Mohon tunggu...
Evy Novyanti
Evy Novyanti Mohon Tunggu... -

nama evy novyanti menyukai nama "annisahazmi" memiliki arti annisa(wanita) hazmi(tegar) Insya Allah apapun masalah yang dihadapi berusaha tuk tetap tegar dan tersenyum :-)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Air Mata Ibu Bagai Mutiara

17 Juli 2012   04:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:53 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Andai kata air matamu bisa kusulap menjadi mutiara,maka mutiara tersebut kan kujadikan kenangan dalam hidupku. Kelak bila engkau sudah tiada. Mutiara tersebut yang menjadi kekuatan untukku agar aku selalu mengingatmu dan mendo'akanmu semoga Allah selalu mendamaikan hidupmu, dan menjagamu.

Andai air matamu juga adalah air yang suci, maka kan kujadikan sebagai air wudhu untuk sholatku.

Tapi kebesaran hanyalah milik Allah. Sehingga ku takkan pernah mampu mengubah air mata menjadi mutiara dan air yang suci. Namun semua itu tanpa pamrih kau berikan tulus cintamu untukku.

Selalu ku berdo'a dan berharap lewat tangan ini, lewat keringat inilah suatu hari nanti aku bisa membalas pengorbananmu walau takkan sepenuhnya bisa tergantikan.

“ Ibu adalah kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir-bibir manusia, dan ibuku merupakan sebutan terindah kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar kedalam jiwa.”

“Ibu adalah segalanya, ibu adalah penegas kita dikala lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita dikala nista, ibu adalah air mata cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapapun yang kehilangan ibunya, maka ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa merestui dan memberkahinya”.

-Kahlil Gibran-

Ibu.....Air matamu bagai mutiara yang menjadi kekuatan untukku agar selalu tegar dan tetap bertahan bila topan sekalipun menyapa senyummu yang seketika hancur bagai karang yang diterjang ombak dilautan maka akan kukembalikan lagi senyumanmu itu,takkan pernah aku rela dan tega membiarkan wajah cantikmu redup karena air mata. air matamu yang mengajarkanku kelak aku akan menjadi seorang ibu sepertimu.

Ibu....

Engkau menangis

Menangis dibalik senyummu

Menangis dalam dzikir mu

Menangis dalam sholatmu. Sepanjang hari selalu kau curahkan cerita sedih mu pada Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun