Mohon tunggu...
evrinna fressillia syaputri
evrinna fressillia syaputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dua Garis Biru

5 Juli 2024   01:16 Diperbarui: 5 Juli 2024   01:18 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Karakter dan Akting:
Penampilan Angga Yunanda dan Adhisty Zara sangat mengesankan. Angga berhasil menampilkan karakter Bima yang bertanggung jawab, tetapi sekaligus bingung dan tidak siap menghadapi realitas baru sebagai calon ayah. Adhisty Zara memberikan penampilan yang kuat sebagai Dara, seorang remaja yang harus menghadapi banyak tekanan dari berbagai pihak namun tetap berusaha bertahan.
 
Karakter-karakter pendukung juga diperankan dengan baik, memberikan dimensi tambahan pada cerita dan menambah kedalaman pada plot utama. Orang tua dari kedua karakter utama, khususnya, memberikan performa yang sangat emosional dan realistis, menggambarkan kekhawatiran dan kekecewaan yang nyata.

Visual dan Sinematografi :
Secara visual, film ini sangat memukau. Penggunaan warna, pencahayaan, dan komposisi gambar dalam film ini sangat mendukung suasana dan emosi yang ingin disampaikan. Setiap adegan dirancang dengan detail, memberikan kesan yang mendalam dan mendukung narasi cerita. Misalnya, lingkungan rumah Bima yang kumuh menggambarkan realitas sosial yang dihadapinya, sedangkan poster alat reproduksi di ruang UKS memberikan pesan edukatif secara visual.

Tema dan Pesan :
"Dua Garis Biru" berani mengangkat tema yang masih dianggap tabu di Indonesia, yaitu seks pranikah dan kehamilan remaja. Film ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media edukasi bagi remaja dan orang tua. Pesan penting yang disampaikan adalah pentingnya edukasi seks sejak dini dan bagaimana masyarakat harus lebih terbuka dalam menghadapi isu-isu seperti pernikahan dini dan seksualitas remaja.

Rating:
Film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton oleh para remaja, orang tua, dan pendidik sebagai bahan refleksi dan edukasi tentang pentingnya seks edukasi dan dampak dari kehamilan dini.

Kesimpulan
"Dua Garis Biru" adalah film yang menggabungkan cerita romansa remaja dengan isu sosial yang relevan, memberikan penonton perspektif yang mendalam tentang tanggung jawab, komunikasi, dan peran keluarga dalam menghadapi masalah serius. Dengan akting yang kuat dari para pemerannya dan penyutradaraan yang apik, film ini berhasil menyampaikan pesan moral yang penting dan menyentuh hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun