Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

5 Kunci Sukses Memperkuat Relasi Mertua Menantu

10 Mei 2024   23:32 Diperbarui: 29 Mei 2024   22:03 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Harmoni Mertua Menantu (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tema hubungan antara mertua dan menantu membawa saya kembali ke 18 tahun yang lalu. Sebuah senyum muncul di bibirku saat saya mengingat pertemuan pertama dengan calon mertua. 

Saat itu, suasana terasa kaku dan saya merasa agak minder. Semuanya terasa tidak nyaman, mungkin itulah yang bisa saya gambarkan. Lebih jelasnya, saat itu saya bukanlah calon menantu, melainkan hanya pacar dari anak perempuannya.

Setelah beberapa tahun, status saya berubah dari pacar menjadi calon mantu. Karena ikatan adat, hubungan saya dengan istri semakin erat. Namun, meskipun statusnya berubah, hubungan saya dengan calon mertua tidak menjadi lebih hangat. Masih ada jarak dan perasaan tidak nyaman yang tetap melekat

Di awal pernikahan, situasi kekakuan masih terasa. Saya lebih banyak diam daripada bicara, hanya mengamati. Kondisi ini sering membuat istri bertanya dan mendorong saya untuk berbicara lebih banyak di depan mertua.

Gugatan istri membuat saya sadar bahwa dalam kehidupan keluarga, hubungan antara mertua dan menantu memiliki peran penting yang sering menjadi kunci keharmonisan rumah tangga. Tanpa hubungan yang baik antara keduanya, suasana di rumah dapat menjadi tegang dan tidak menyenangkan.

Selain itu, tujuan saya ada bersama bukan hanya untuk menjaga harmoni dalam keluarga, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan mendukung bagi semua anggota keluarga. Dengan membangun hubungan yang baik dengan mertua, saya dapat menciptakan fondasi yang kokoh untuk kehidupan keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Mungkin ada yang penasaran bagaimana saya berhasil membangun hubungan yang akrab dengan mertua saya. 

Berikut adalah lima kunci sukses yang saya terapkan untuk memperbaiki hubungan dengan mertua saya.

1. Membangun Kesalingpengertian

Saya menyadari bahwa mertua memegang peran yang tak terbantahkan. Mereka adalah sosok yang telah melalui banyak pengalaman hidup dan memiliki kebijaksanaan yang berharga untuk dibagikan kepada generasi penerus. Mengakui peran penting mertua dalam keluarga adalah langkah awal yang sangat penting dalam membangun relasi yang harmonis.

Namun, tanpa kesalingpengertian yang kuat antara mertua dan menantu, hubungan tersebut bisa menjadi tegang dan penuh konflik. Kesalingpengertian menjadi kunci utama dalam menjaga hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak.

Kesalingpengertian melibatkan kemampuan untuk saling mendengarkan, menghargai, dan memahami sudut pandang masing-masing tanpa prasangka. Dengan kesalingpengertian yang kuat, saya dan mertua dapat menemukan titik temu dalam berbagai situasi, mengatasi perbedaan, dan membentuk ikatan yang lebih erat.

2. Komunikasi yang Efektif

Selain kesalingpengertian, saya juga menyadari bahwa dalam membangun relasi mertua menantu yang harmonis, komunikasi yang efektif menjadi kunci utama. Tanpa komunikasi yang baik, hubungan antara mertua dan saya bisa dipenuhi dengan kesalahpahaman dan konflik yang tidak perlu.

Komunikasi terbuka memungkinkan mertua dan saya untuk saling memahami dan menghargai perbedaan pendapat. Ini melibatkan kemampuan untuk mendengarkan dengan baik tanpa menghakimi, serta berani mengungkapkan perasaan dan pikiran dengan jujur tanpa rasa takut. 

Dengan komunikasi yang efektif, kesalahpahaman dapat diminimalisir, dan kedua belah pihak dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung untuk saling bertukar pendapat dan ide.

Untuk meningkatkan komunikasi dengan mertua, saya bisa mulai dengan mendengarkan dengan baik. Hal ini berarti memberikan perhatian penuh kepada apa yang dikatakan mertua tanpa menginterupsi atau mengkritik. 

Selain itu, saya berani mengungkapkan perasaan dan pikiran dengan jujur tanpa takut akan penolakan atau konflik. 

Dengan demikian, saya dapat membuka jalan untuk dialog yang lebih mendalam dan membangun hubungan yang lebih erat dengan mertua.

3. Menghargai Perbedaan

Dalam relasi mertua menantu, menghargai perbedaan menjadi kunci penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis. Saya menyadari setiap individu memiliki latar belakang, pengalaman, dan nilai-nilai yang berbeda, yang dapat memunculkan perbedaan pandangan atau kebiasaan.

Pertama-tama, menghargai perbedaan membuka pintu untuk pemahaman yang lebih baik antara mertua dan menantu. Dengan mengakui dan menghargai keberagaman, saya dan mungkin juga kamu dapat melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dan memperkaya pengalaman kita dalam memahami orang lain. Ini dapat memperkuat hubungan kita dengan mertua, karena mereka merasa dihargai dan didengarkan.

Selain itu, mengatasi perbedaan pandangan atau kebiasaan juga merupakan kunci untuk menciptakan hubungan yang harmonis. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan berkomunikasi secara terbuka dan jujur. Dengan berbicara tentang perbedaan kita dengan mertua secara positif dan membangun, kita dapat mencari solusi yang memuaskan bagi kedua belah pihak. 

Selain itu, kita juga perlu bersikap fleksibel dan terbuka untuk kompromi, sehingga menciptakan ruang untuk kerjasama dan pemahaman yang lebih baik.

Dengan demikian, menghargai perbedaan antara mertua dan menantu bukan hanya penting, tetapi juga merupakan fondasi yang kuat untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan berkelanjutan. Dengan sikap saling menghormati dan berkomunikasi dengan baik, kita dapat melangkah maju dalam membangun relasi mertua menantu yang kokoh dan berbahagia.

4. Menunjukkan Keterbukaan dan Kerendahan Hati

Dalam menjalin relasi dengan mertua, menunjukkan keterbukaan dan kerendahan hati merupakan langkah penting yang sering diabaikan. Keterbukaan memungkinkan kita untuk berbagi pikiran, perasaan, dan pengalaman dengan mertua tanpa takut dihakimi atau diabaikan. 

Sementara itu, kerendahan hati mengizinkan kita untuk menerima masukan dan saran dari mertua dengan lapang dada, tanpa merasa tersinggung atau terancam.

Keterbukaan dalam relasi mertua menantu menciptakan ikatan yang kuat dan saling percaya. Ketika kita mampu berbicara terbuka tentang harapan, kekhawatiran, dan impian kita dengan mertua, mereka merasa dihargai dan diakui sebagai bagian penting dari keluarga. Ini membuka pintu untuk dialog yang jujur dan mendalam, yang dapat memperdalam pemahaman kita tentang satu sama lain dan memperkuat ikatan keluarga.

Kerendahan hati juga memainkan peran kunci dalam memperkuat relasi dengan mertua. Saat kita bersikap rendah hati, kita mengakui bahwa kita tidak selalu tahu segalanya dan siap untuk belajar dari pengalaman dan wawasan mertua. Ini menciptakan ruang untuk pertumbuhan pribadi dan hubungan yang lebih harmonis. Misalnya, ketika mertua memberikan saran atau kritik, sikap kerendahan hati memungkinkan kita untuk menerima dengan terbuka dan mempertimbangkan dengan serius tanpa merasa tersinggung.

Dengan demikian, menunjukkan keterbukaan dan kerendahan hati adalah kunci untuk memperkuat ikatan dengan mertua. Ketika kita berani berbicara terbuka dan menerima masukan dengan kerendahan hati, kita menciptakan fondasi yang kokoh untuk hubungan yang harmonis dan saling mendukung dengan mertua.

5. Mempererat Hubungan Melalui Kegiatan Bersama

Mempererat hubungan dengan mertua melalui kegiatan bersama-sama adalah kunci untuk membangun ikatan yang kuat dan harmonis dalam relasi mertua menantu. Saat kita menyisihkan waktu untuk berkumpul dan melakukan aktivitas bersama, kita tidak hanya mempererat hubungan keluarga tetapi juga menciptakan kenangan berharga yang akan terus dikenang.

Kegiatan bersama-sama memberikan kesempatan bagi mertua dan menantu untuk saling mengenal satu sama lain dengan lebih baik. Melalui interaksi yang santai dan tidak terpaksa, kita dapat menemukan kesamaan, minat bersama, dan bahkan memahami perbedaan satu sama lain dengan lebih baik. Ini membangun fondasi untuk komunikasi yang lebih terbuka dan memperdalam rasa saling pengertian.

Beberapa ide kegiatan yang dapat dilakukan bersama dengan mertua termasuk piknik keluarga, memasak bersama, atau bahkan sekadar menghabiskan waktu bersama di rumah sambil menonton film atau bermain permainan keluarga. Kegiatan semacam ini menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan di mana kita dapat saling terlibat tanpa tekanan.

Selain itu, liburan atau perjalanan keluarga juga bisa menjadi momen yang sempurna untuk mempererat hubungan dengan mertua. Berbagi pengalaman baru, mengatasi tantangan bersama, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan dapat memperdalam ikatan emosional antara mertua dan menantu.

Dengan demikian, menyediakan waktu untuk berkumpul dan melakukan kegiatan bersama-sama dengan mertua adalah langkah penting dalam mempererat hubungan dalam relasi mertua menantu. Melalui kegiatan semacam ini, kita dapat memperdalam ikatan keluarga, membangun saling pengertian, dan menciptakan kenangan yang akan dikenang sepanjang masa.

Penutup

Tak dapat dipungkiri bahwa hubungan yang baik antara mertua dan menantu memiliki peran penting dalam keberlangsungan kehidupan keluarga. Dari semua aspek yang telah dibahas, jelas bahwa kesalingpengertian, komunikasi yang efektif, penghargaan terhadap perbedaan, keterbukaan, kerendahan hati, dan kegiatan bersama-sama merupakan fondasi yang kuat untuk membangun hubungan yang harmonis dalam relasi mertua menantu.

Dengan memahami peran masing-masing pihak dan berkomitmen untuk saling mendukung dan menghormati, kita dapat menciptakan lingkungan keluarga yang hangat dan mendukung. Meskipun tidak selalu mudah, upaya untuk mempererat hubungan dengan mertua sangatlah berharga dan dapat menghasilkan hubungan yang kuat dan bermakna dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, mari kita ambil langkah-langkah konkret untuk membangun hubungan yang harmonis dengan mertua. Dengan mendekatkan diri, menghargai, dan menghormati mereka sebagai anggota keluarga, kita dapat menciptakan ikatan yang kuat dan memperkaya kehidupan keluarga secara keseluruhan. 

Relasi mertua menantu yang baik bukan hanya penting untuk keberlangsungan keluarga, tetapi juga untuk kesejahteraan dan kebahagiaan kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun