Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Memperkuat Fondasi Peran Timnas Putri U17 dalam Membangun Sepak Bola Wanita Indonesia

10 Mei 2024   21:33 Diperbarui: 10 Mei 2024   21:44 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Potret persiapan sepak bola wanita di Indonesia saat ini menunjukkan tantangan yang signifikan, tetapi juga kesempatan besar untuk pertumbuhan dan kemajuan. PSSI, sebagai badan pengatur, memiliki peran kunci dalam memastikan bahwa komitmen mereka terhadap Liga Sepak Bola Wanita tidak hanya menjadi retorika kosong, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan konkret yang berkelanjutan.

Kelayakan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Asia Sepak Bola Putri

Kelayakan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia Sepak Bola Putri merupakan subjek analisis yang membutuhkan penilaian mendalam terhadap kondisi sepak bola wanita di Indonesia serta dampaknya terhadap pembangunan olahraga nasional. Meskipun menjadi tuan rumah acara sekelas Piala Asia memiliki prestise dan potensi manfaat, namun hal tersebut juga memunculkan risiko yang harus dipertimbangkan secara cermat.

Pertama-tama, penting untuk mengevaluasi kesiapan infrastruktur dan organisasi Indonesia untuk menyelenggarakan acara sebesar Piala Asia Sepak Bola Putri. Dengan melihat persiapan yang masih jauh dari sempurna dalam pengembangan sepak bola wanita di Indonesia, menjadi tuan rumah Piala Asia mungkin akan menjadi tantangan besar. Faktor seperti fasilitas stadion, akomodasi, transportasi, dan keamanan menjadi hal-hal yang perlu diperhatikan dengan serius.

Namun demikian, menjadi tuan rumah Piala Asia juga membawa potensi manfaat yang signifikan bagi pengembangan sepak bola wanita di Indonesia. Misalnya, kesempatan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang olahraga wanita, menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam sepak bola, dan memperkuat hubungan dengan negara-negara peserta Piala Asia.

Selain itu, penyelenggaraan acara sekelas ini dapat menjadi momentum untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan program pembinaan pemain wanita di Indonesia.

Namun, ada juga risiko yang harus dipertimbangkan dengan serius. Jika penyelenggaraan Piala Asia tidak berjalan lancar atau tidak memenuhi standar internasional, hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap citra sepak bola wanita Indonesia dan pembangunan olahraga nasional secara keseluruhan. Selain itu, biaya penyelenggaraan acara semacam ini juga bisa menjadi beban yang cukup berat bagi pemerintah dan pihak terkait lainnya.

Dalam mengambil keputusan tentang kelayakan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia Sepak Bola Putri, perlu dilakukan penilaian yang komprehensif dengan mempertimbangkan baik aspek positif maupun risiko yang terkait. Meskipun masih terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi, potensi manfaat jangka panjang bagi pengembangan sepak bola wanita di Indonesia dapat menjadi faktor penting dalam mengambil keputusan ini. 

Dengan persiapan yang matang dan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait, Indonesia mungkin bisa menjadi tuan rumah yang sukses untuk acara sebesar Piala Asia Sepak Bola Putri, sambil terus memperjuangkan kemajuan dan kesetaraan dalam olahraga nasional.

"Tiada Akar, Rotan Pun Jadi"

Pepatah "Tiada Akar, Rotan Pun Jadi" memiliki makna yang mendalam dalam konteks pembangunan sepak bola wanita di Indonesia, khususnya dalam hal penerapan langkah-langkah besar tanpa memperkuat dasar yang ada. Pepatah ini menggambarkan pentingnya memiliki fondasi yang kuat sebelum melakukan perubahan besar, agar hasilnya dapat berkelanjutan dan berdaya tahan.

Dalam konteks Timnas Putri U17, pepatah ini dapat diinterpretasikan sebagai pengingat akan pentingnya memperkuat sistem pembinaan pemain muda sebelum memasuki tahap kompetisi internasional. Langkah besar seperti menciptakan tim nasional putri di tingkat U17 bisa menjadi rotan yang tampaknya kuat, namun tanpa akar yang solid dalam bentuk pembinaan pemain muda di tingkat lokal, keberlangsungan dan kesuksesan tim nasional tersebut dapat terancam.

Kritik terhadap langkah-langkah besar tanpa memperkuat dasar yang ada sangatlah relevan dalam pembangunan sepak bola wanita di Indonesia. Terlalu sering, fokus diberikan pada pencapaian prestasi di tingkat internasional tanpa memperhatikan infrastruktur, pembinaan pemain muda, dan pengembangan kompetisi di tingkat lokal. Hal ini dapat mengakibatkan kesenjangan yang besar antara prestasi tim nasional dengan pembangunan sepak bola wanita secara keseluruhan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun