Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perjudian Daring

7 Mei 2024   20:31 Diperbarui: 7 Mei 2024   21:09 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, sementara penangkapan besar-besaran menandakan langkah positif dalam upaya memberantas kejahatan daring, penting untuk diakui bahwa transparansi dan akuntabilitas yang jelas dalam penegakan hukum juga sangat penting. Tanpa dukungan dan kepercayaan masyarakat, upaya-upaya penegakan hukum dapat menjadi kurang efektif dalam menekan perjudian online dan melindungi masyarakat dari dampak negatifnya. Oleh karena itu, peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum perlu menjadi fokus utama dalam menjaga integritas sistem hukum dan membangun kepercayaan masyarakat.

Implikasi dan Konsekuensi

Implikasi dari kurangnya transparansi dalam penegakan hukum, khususnya terkait dengan penangkapan besar-besaran kasus perjudian online oleh Polri, sangatlah serius dan berpotensi merugikan. Ketika informasi yang diberikan oleh aparat penegak hukum terbatas atau tidak jelas, hal ini dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum, termasuk kepolisian.

Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum adalah kunci dalam menjaga stabilitas dan keamanan dalam suatu negara. Ketika masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap kepolisian, hal ini dapat mengganggu kinerja dan efektivitas penegakan hukum secara keseluruhan. Ketidakpercayaan ini bisa menghasilkan dampak yang luas, mulai dari penurunan laporan kejahatan oleh masyarakat, hingga perlawanan terhadap upaya-upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh kepolisian.

Selain itu, hilangnya kepercayaan masyarakat juga dapat mengancam keberhasilan dalam memerangi perjudian online secara efektif. Karena penegakan hukum yang berhasil memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat, ketidakpercayaan terhadap lembaga penegak hukum dapat mengurangi dukungan yang diperlukan untuk menindak perjudian online. Ini berpotensi menghambat upaya-upaya penegakan hukum untuk menekan praktik perjudian online dan melindungi masyarakat dari dampak negatifnya.

Dengan demikian, implikasi dari kurangnya transparansi dalam penegakan hukum, terutama terkait dengan kasus perjudian online, sangatlah serius dan berdampak luas. Penting bagi lembaga penegak hukum, seperti Polri, untuk meningkatkan transparansi dalam penyampaian informasi kepada masyarakat, serta memastikan bahwa proses penegakan hukum dilakukan dengan cara yang adil, terbuka, dan akuntabel. Hanya dengan cara ini, dapat tercipta lingkungan hukum yang lebih kuat dan terpercaya, yang mampu menjaga integritas sistem hukum serta membangun kepercayaan masyarakat.

Penutup

Penangkapan besar-besaran yang dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terhadap kasus perjudian online memperlihatkan komitmen yang kuat dari aparat penegak hukum dalam menangani ancaman kejahatan daring. Namun, kurangnya transparansi dalam proses penegakan hukum menimbulkan kekhawatiran akan kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum, yang dapat mengancam efektivitas upaya dalam memerangi perjudian online.

Dengan demikian, untuk menciptakan lingkungan hukum yang adil, efektif, dan terpercaya, Polri dan lembaga penegak hukum lainnya perlu terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam semua aspek penegakan hukum mereka. Hanya dengan cara ini, masyarakat dapat yakin bahwa keadilan ditegakkan dan keamanan mereka dilindungi dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun