Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Keterlibatan dan Inovasi Lansia di Tempat Kerja

27 April 2024   09:57 Diperbarui: 27 April 2024   10:32 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah keputusan kontroversial. Boga Group, sebuah perusahaan kuliner terkenal, baru-baru ini mengumumkan pembukaan lowongan kerja lansia.

Kesempatan ini diberikan kepada individu yang berusia di atas 60 tahun untuk mengisi posisi sebagai "Server" dengan syarat tinggi dan berat badan proporsional, mampu berkomunikasi dengan baik serta masih ada persyaratan lain yang harus dipenuhi. (Kompas.com - 21/04/2024)

Langkah Boga Group menimbulkan beragam pertanyaan seputar produktivitas tenaga kerja lansia, kebijakan perusahaan, dan dampak sosial yang mungkin timbul akibat keputusan ini.

Saya yakin bahwa langkah Boga Group membuka peluang kerja bagi para lansia adalah tindakan progresif yang patut diacungi jempol. Namun, hal ini juga menimbulkan beragam pertimbangan yang perlu diselidiki lebih lanjut untuk memahami implikasinya secara menyeluruh.

Generasi Lansia dalam Dunia Kerja: Tantangan dan Peluang

Menghargai dan memanfaatkan pengalaman generasi lansia dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas layanan serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.

Para lansia memiliki banyak pengalaman dan kebijaksanaan selama bertahun-tahun, yang dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan. Dengan melibatkan mereka dalam tim, perusahaan dapat memperkaya dinamika kerja dengan berbagai perspektif dan pengetahuan yang mereka miliki.

Selain itu, pengalaman hidup yang kaya dari para lansia juga dapat membantu meningkatkan produktivitas tim secara keseluruhan, karena mereka dapat memberikan wawasan yang berharga dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan yang muncul dalam pekerjaan sehari-hari.

Meskipun memberikan kesempatan kepada lansia untuk kembali bekerja adalah tindakan yang positif, perusahaan juga harus memperhatikan aspek kesehatan dan kebutuhan khusus yang mereka miliki.

Hal ini menuntut investasi tambahan dalam pelatihan dan penyesuaian lingkungan kerja agar dapat mendukung kesejahteraan dan kinerja optimal bagi para lansia.

Perusahaan harus memastikan bahwa lingkungan kerja mereka ramah terhadap lansia, baik dari segi fisik maupun psikologis, agar mereka dapat bekerja dengan nyaman dan efisien.

Selain itu, pelatihan tambahan juga diperlukan untuk membantu para lansia menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi dan tuntutan pekerjaan yang mungkin berbeda dari pengalaman sebelumnya. Dengan melakukan investasi ini, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memanfaatkan potensi maksimal dari tenaga kerja lansia dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berkelanjutan.

Keterlibatan generasi lansia dalam dunia kerja juga dapat berperan sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk menghargai nilai-nilai kerja, pengabdian, dan kontinuitas dalam karir mereka. Kolaborasi lintas-generasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan berdaya saing.

Para lansia seringkali memiliki pengalaman yang berharga yang dapat dibagikan kepada generasi muda, membantu mereka memahami pentingnya ketekunan dan dedikasi dalam mencapai kesuksesan dalam karir.

Selain itu, interaksi antara generasi yang berbeda dapat memperkaya budaya perusahaan dengan berbagai perspektif dan ide, menciptakan lingkungan kerja yang kreatif dan inovatif. Dengan demikian, keterlibatan lansia dalam dunia kerja tidak hanya memberikan manfaat bagi mereka sendiri, tetapi juga bagi generasi muda dan keseluruhan perusahaan.

Sebagian pihak mungkin berpendapat bahwa membuka lowongan kerja untuk lansia dapat menimbulkan beberapa masalah potensial. Salah satunya adalah kemungkinan terjadinya penurunan produktivitas dan efisiensi di tempat kerja.

Lansia mungkin dianggap kurang mampu untuk menghadapi tantangan teknologi modern dan dinamika pekerjaan yang cepat, sehingga mereka dapat menjadi hambatan bagi kinerja tim secara keseluruhan.

Dalam lingkungan kerja yang serba cepat dan dinamis, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan kecepatan eksekusi adalah aspek penting yang dapat dipertanyakan dalam konteks lansia.

Selain itu, ada pula kekhawatiran tentang risiko kecelakaan kerja atau cedera yang mungkin terjadi akibat keterbatasan fisik yang dialami oleh sebagian lansia. Dalam pekerjaan yang memerlukan mobilitas dan kecepatan, seperti layanan makanan, kehadiran lansia yang mungkin rentan terhadap cedera dapat menjadi beban tambahan bagi perusahaan dalam hal tanggung jawab keselamatan kerja dan biaya asuransi.

Kelompok ini berpendapat bahwa dengan bertambahnya usia, kemampuan fisik dan kecepatan dalam menyesuaikan diri dengan teknologi mungkin menurun. Dengan demikian, ada kekhawatiran bahwa mempekerjakan lansia dalam lingkungan kerja yang serba cepat dan dinamis dapat menimbulkan hambatan bagi produktivitas dan efisiensi perusahaan.

Beberapa mungkin juga mengkhawatirkan risiko cedera atau kecelakaan kerja yang mungkin terjadi akibat keterbatasan fisik yang mungkin dimiliki oleh sebagian lansia.

Tanggapan atas diskusi tentang tantangan dan peluang dan lansia

Perlu diingat bahwa pelatihan yang tepat dan penyesuaian yang memadai, banyak lansia dapat mengatasi hambatan yang mungkin timbul. Meskipun kemampuan fisik mungkin menurun seiring bertambahnya usia, banyak lansia yang masih memiliki kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan teknologi baru.

Selain itu, nilai-nilai seperti ketekunan, keandalan, dan keterampilan interpersonal yang dimiliki lansia dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan. Mereka biasanya memiliki pengalaman dalam menghadapi berbagai situasi yang dapat membantu dalam mengatasi tantangan di tempat kerja. Dengan demikian, dengan memberikan dukungan yang tepat, lansia dapat menjadi kontributor yang berharga dalam lingkungan kerja modern.

Pertama, penting bagi Boga Group untuk merancang program pelatihan khusus yang sesuai dengan kebutuhan dan keterampilan para lansia yang akan direkrut. Pelatihan ini harus mencakup aspek-aspek seperti penggunaan teknologi modern, peraturan keamanan, serta peningkatan keterampilan interpersonal. Detail-detail seperti siapa yang akan memberikan pelatihan, frekuensi dan durasi pelatihan, serta metode evaluasi keberhasilan pelatihan perlu dipertimbangkan secara seksama.

Selain itu, penyesuaian lingkungan kerja juga menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan. Boga Group perlu melakukan evaluasi terhadap kondisi fisik dan psikologis tempat kerja mereka, dan menyesuaikan atau memperbaiki infrastruktur yang diperlukan agar sesuai dengan kebutuhan para lansia. Misalnya, penambahan pegangan di tempat-tempat yang rawan kecelakaan, kursi yang ergonomis, atau pencahayaan yang memadai untuk mengakomodasi penglihatan yang mungkin sudah menurun pada lansia.

Selanjutnya, perusahaan juga perlu mempertimbangkan adopsi kebijakan fleksibilitas kerja yang memungkinkan para lansia untuk menyesuaikan jadwal kerja mereka dengan kebutuhan dan kesehatan mereka. Hal ini dapat mencakup fleksibilitas dalam jam kerja, kemungkinan cuti tambahan untuk perawatan kesehatan, atau bahkan penawaran untuk bekerja secara parsial dari rumah.

Refleksi

Secara keseluruhan, penggunaan potensi lansia dalam dunia kerja dapat memberikan manfaat yang signifikan, tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi organisasi secara keseluruhan. Dengan melibatkan lansia dalam tenaga kerja, perusahaan dapat meningkatkan diversitas dalam tim, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, dan memperkaya dinamika tim dengan berbagai perspektif dan pengalaman hidup.

Selain itu, kehadiran lansia juga dapat mendorong inovasi dengan menggabungkan pengetahuan dan ide-ide baru dengan kebijaksanaan dan pengalaman lama. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan atau produk, tetapi juga menjaga keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang dengan menciptakan tempat kerja yang berkelanjutan dan responsif terhadap perubahan.

Pentingnya mengadopsi pendekatan yang holistik terhadap perekrutan dan pengelolaan lansia

Implikasi dan konsekuensi dari penggunaan potensi lansia dalam dunia kerja menunjukkan pentingnya bagi perusahaan untuk mengadopsi pendekatan yang holistik terhadap perekrutan dan pengelolaan lansia dalam tenaga kerja mereka.

Dengan memperhatikan kebutuhan khusus dan potensi yang dimiliki oleh lansia, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan dan keberhasilan bersama. Hal ini meliputi penyediaan pelatihan yang sesuai, penyesuaian lingkungan kerja, serta dukungan yang kontinu untuk memastikan bahwa lansia dapat berkontribusi secara optimal dalam tim.

Selain itu, perusahaan juga perlu memperhatikan aspek keuangan dan legal dalam pengelolaan lansia dalam tenaga kerja mereka, seperti program pensiun atau asuransi kesehatan yang sesuai.

Dengan mengambil pendekatan yang komprehensif terhadap perekrutan dan pengelolaan lansia, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memanfaatkan potensi maksimal dari tenaga kerja mereka dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, berkelanjutan, dan berkinerja tinggi.

Langkah-langkah ini mencerminkan perubahan dalam paradigma kerja dan menunjukkan pentingnya inklusi lintas-generasi dalam menciptakan tempat kerja yang lebih adil dan berkelanjutan.

Langkah-langkah ini menandai perubahan dalam paradigma kerja yang mengakui nilai kontribusi yang beragam dari berbagai generasi. Hal ini menegaskan pentingnya inklusi lintas-generasi dalam menciptakan tempat kerja yang lebih adil dan berkelanjutan.

Dengan mengakomodasi berbagai kelompok usia dalam tenaga kerja, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis dan beragam, yang pada gilirannya dapat mendorong kolaborasi, inovasi, dan produktivitas.

Langkah-langkah ini juga mencerminkan kesadaran akan pentingnya memperlakukan setiap individu dengan adil dan menghargai kontribusi mereka, tanpa memandang usia atau latar belakang mereka. Dengan demikian, langkah-langkah ini tidak hanya memiliki implikasi praktis dalam pengelolaan tenaga kerja, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pembentukan budaya kerja yang inklusif dan progresif.

Penutup

Secara keseluruhan, membuka lowongan kerja untuk lansia merupakan langkah positif yang mengarah kepada inklusi dan diversitas dalam tenaga kerja. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memanfaatkan potensi yang beragam dari berbagai kelompok usia, serta mengakui nilai kontribusi yang dapat diberikan oleh generasi lansia dalam dunia kerja.

Langkah ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi lansia untuk tetap aktif dan produktif, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya saing. Dengan menerima dan menghargai kontribusi dari berbagai generasi, perusahaan dapat memperkaya dinamika kerja, meningkatkan inovasi, dan menciptakan tempat kerja yang adil dan berkelanjutan bagi semua karyawan.

Perusahaan harus memperhatikan kebutuhan khusus para lansia dan memanfaatkan potensi mereka secara optimal untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya saing. Dengan memberikan dukungan yang tepat dan memastikan penyesuaian yang memadai, perusahaan dapat memastikan bahwa para lansia dapat berkontribusi secara efektif dalam tim kerja. Ini mencakup penyediaan pelatihan tambahan, penyesuaian lingkungan kerja, serta dukungan yang kontinu untuk memastikan kesejahteraan dan kinerja optimal.

Dengan mengambil pendekatan yang holistik terhadap perekrutan dan pengelolaan lansia dalam tenaga kerja, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka tidak hanya memanfaatkan potensi maksimal dari tenaga kerja mereka, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua karyawan.

Mari kita bersama-sama mendukung upaya-upaya untuk menciptakan tempat kerja yang inklusif bagi semua generasi. Hal ini membutuhkan kesadaran dan komitmen dari setiap individu dan perusahaan untuk menghargai serta memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh berbagai kelompok usia.

Dengan menerima keberagaman dan menghargai kontribusi dari setiap anggota tim, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang adil, dinamis, dan berdaya saing.

Selain itu, marilah kita jaga semangat produktivitas di semua tahap kehidupan dengan memberikan dukungan dan motivasi satu sama lain. Dengan bekerja sama dan saling mendukung, kita dapat mencapai tujuan bersama dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh komunitas kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun