Pendekatan pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism) telah memainkan peran kunci dalam kesuksesan Kampung Adat Wae Rebo sebagai destinasi wisata yang unggul.
Pendekatan ini bukan hanya tentang menarik wisatawan ke suatu lokasi, tetapi juga tentang melibatkan dan memberdayakan masyarakat setempat dalam pengelolaan dan manfaat dari industri pariwisata tersebut.
Pertama-tama, pendekatan Community Based Tourism membantu dalam mempertahankan budaya lokal. Di Wae Rebo, penduduk setempat terlibat secara aktif dalam menjaga tradisi dan kearifan lokal mereka.Â
Melalui promosi dan pameran budaya, mereka memperkenalkan kepada wisatawan tentang warisan budaya mereka, seperti upacara adat, seni pertunjukan tradisional, dan kerajinan tangan khas daerah. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman wisatawan, tetapi juga memperkuat kebanggaan dan identitas budaya masyarakat setempat.
Selain itu, pendekatan Community Based Tourism juga membantu dalam melindungi lingkungan. Masyarakat Wae Rebo sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam di sekitar mereka.
Mereka mengambil langkah-langkah untuk membatasi dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan, seperti pengelolaan sampah yang lebih baik, penggunaan energi terbarukan, dan praktik ramah lingkungan lainnya. Dengan demikian, keindahan alam yang menakjubkan di sekitar Wae Rebo tetap terjaga untuk dinikmati oleh generasi mendatang.
Yang tidak kalah pentingnya, pendekatan Community Based Tourism menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan menjadi bagian dari industri pariwisata, penduduk setempat dapat memperoleh penghasilan tambahan melalui berbagai cara, seperti menjadi pemandu wisata, menyediakan akomodasi homestay, atau menjual kerajinan tangan dan produk lokal lainnya. Ini tidak hanya meningkatkan taraf hidup mereka, tetapi juga mengurangi tekanan ekonomi yang mungkin mereka alami sebelumnya.
Pentingnya Kualitas Pelayanan Wisatawan
Peningkatan kualitas pelayanan wisatawan merupakan elemen kunci dalam menjaga pengalaman positif para pengunjung. Hal ini sangat penting karena pengalaman yang memuaskan bagi wisatawan tidak hanya menciptakan kenangan yang tak terlupakan, tetapi juga dapat berdampak positif pada citra destinasi wisata dan berpotensi untuk meningkatkan kunjungan wisata yang berulang.
Pertama-tama, pengalaman positif wisatawan dapat membentuk citra positif tentang destinasi wisata. Ketika wisatawan merasa disambut dengan hangat, diperlakukan dengan ramah, dan mendapatkan layanan yang berkualitas, mereka cenderung memberikan ulasan yang positif tentang destinasi tersebut.Â
Ulasan positif ini dapat meningkatkan reputasi dan daya tarik destinasi di mata calon wisatawan lainnya, yang pada gilirannya dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan.
Selain itu, pengalaman positif juga dapat memicu fenomena word-of-mouth yang positif. Wisatawan yang merasa puas dengan pelayanan dan pengalaman di destinasi tertentu cenderung merekomendasikan tempat tersebut kepada teman, keluarga, dan kenalan mereka.