Sebagai contoh, pengurus gereja yang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang manajemen keuangan gereja dapat membantu gereja untuk mengelola sumber daya dengan lebih efisien, sehingga lebih banyak dana yang dapat dialokasikan untuk program-program pelayanan dan pengembangan komunitas.
Dengan demikian, pelatihan yang diselenggarakan oleh Paroki Santa Theresa bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan investasi yang berharga dalam pengembangan potensi pengurus gereja dan peningkatan efektivitas pelayanan gereja secara keseluruhan.
Selain itu, dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh dari pelatihan, para pengurus gereja dapat lebih siap dan mampu menghadapi tantangan yang dihadapi oleh gereja dalam menjalankan misinya untuk melayani umat dan masyarakat dengan lebih baik.
Manajemen gereja dan pelayanan pastoral  lebih responsif terhadap kebutuhan umat
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Paroki Santa Theresa tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada pengurus gereja, tetapi juga membantu mereka memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang manajemen gereja dan pelayanan pastoral.
Pemahaman yang lebih mendalam ini memungkinkan gereja untuk menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan umat dan masyarakat di sekitarnya.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen gereja, pengurus gereja dapat mengembangkan strategi-strategi yang lebih efektif dalam mengelola sumber daya gereja, merencanakan program-program pelayanan yang relevan, dan mengelola risiko-risiko yang mungkin timbul dalam menjalankan tugas-tugas gereja.
Para pengurus hereja dapat menggunakan pengetahuan yang mereka peroleh dari pelatihan untuk merancang kebijakan-kebijakan yang lebih tepat dan mengambil keputusan-keputusan yang lebih baik untuk kepentingan gereja dan komunitasnya.
Sementara itu, pemahaman yang lebih dalam tentang pelayanan pastoral memungkinkan gereja untuk merespons kebutuhan spiritual dan praktis umat dengan lebih baik.
Pengurus gereja yang terlatih dengan baik dalam pelayanan pastoral dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang lebih efektif kepada umat dalam menghadapi tantangan hidup, mengatasi konflik-konflik interpersonal, dan menemukan makna dan tujuan dalam kehidupan mereka.
Selain itu, pengurus juga dapat merancang program-program pelayanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan umat dan masyarakat di sekitarnya, sehingga memberikan dampak yang lebih positif bagi mereka.
Dengan demikian, pemahaman yang lebih dalam tentang manajemen gereja dan pelayanan pastoral tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan gereja secara keseluruhan, tetapi juga memungkinkan gereja untuk menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan umat dan masyarakat di sekitarnya.