Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ekspresi Sindiran: Memahami Politik Pasca Pilpres 2024

19 April 2024   19:54 Diperbarui: 19 April 2024   20:17 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, sindiran-sindiran tersebut juga menampilkan retorika politik yang tajam. Pesan "Dear hakim MK, kami pilih Prabowo-Gibran dari hati, jangan fitnah kami," menunjukkan sikap tegas dan berani dalam membela pilihan politik tertentu, sambil menyerukan kepada hakim MK untuk tidak mencemarkan nama baik pendukung pasangan tersebut dengan tuduhan yang dianggap tidak berdasar.

Pesan-pesan sindiran juga menggunakan bahasa yang sederhana namun lugas untuk menyampaikan pesan yang kuat. Contohnya, "Gimana ceritanya kamu tuduh Gen Z pilih Prabowo-Gibran karena bansos, kan kami tidak terima bansos," menunjukkan keberanian dalam menolak tuduhan yang dianggap tidak adil, sambil menyuarakan ketegasan bahwa pilihan politik tidak dipengaruhi oleh faktor materi.

Motif di Balik Sindiran

Motif di balik sindiran-sindiran tersebut tampaknya berasal dari kelompok atau individu tertentu dengan kepentingan politik yang jelas. Pesan-pesan sindiran dalam papan karangan bunga tersebut mencerminkan dukungan atau penolakan terhadap langkah-langkah politik tertentu, serta menunjukkan afiliasi politik atau ideologi dari pengirim sindiran.

Contohnya, sindiran yang menyebutkan nama-nama daerah atau organisasi seperti Machunian Sragen Timur, Bismania Kebumen, Komunitas Pencinta Rondo, dan Kreator Digital Indonesia menunjukkan adanya kepentingan politik atau sosial tertentu di balik sindiran-sindiran tersebut. Pesan-pesan sindiran tersebut juga menyoroti isu-isu politik yang penting, seperti sengketa hasil Pilpres 2024 dan tudingan penyalahgunaan bantuan sosial (bansos), serta mengungkapkan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran.

Peran Media Massa

Peran media massa dalam membentuk opini publik terhadap sindiran-sindiran yang muncul di Kompleks Mahkamah Konstitusi (MK) sangatlah penting. Liputan media dan respons publik dapat memberikan wawasan tambahan tentang bagaimana sindiran-sindiran tersebut diterima dan diinterpretasikan oleh masyarakat luas.

Media massa yang melakukan pantauan langsung terhadap papan-papan karangan bunga, berperan sebagai penghubung utama antara peristiwa di lapangan dan khalayak. Liputan media tersebut memberikan eksposur terhadap sindiran-sindiran tersebut, memperluas jangkauan pesan yang ingin disampaikan oleh para pengirim sindiran kepada khalayak.

Respons publik terhadap liputan media tersebut dapat memberikan gambaran tentang bagaimana sindiran-sindiran tersebut diterima oleh masyarakat luas. Apakah sindiran-sindiran tersebut mendapat dukungan atau kritik dari berbagai kalangan? Apakah ada reaksi yang signifikan dari pihak-pihak terkait, seperti politisi, aktivis, atau tokoh masyarakat?

Selain itu, analisis terhadap komentar-komentar dan diskusi-diskusi yang muncul di platform media sosial juga penting untuk memahami persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap sindiran-sindiran tersebut. Apakah sindiran-sindiran tersebut menjadi topik hangat yang banyak dibicarakan dan dibagikan oleh pengguna media sosial? Apakah ada tren atau pola tertentu dalam respon-respon yang muncul?

Melalui peran media massa dan respons publik ini, dapat tergambar dengan lebih jelas bagaimana sindiran-sindiran tersebut mempengaruhi opini dan persepsi masyarakat terhadap proses politik yang sedang berlangsung, serta bagaimana dinamika politik di Indonesia berkembang dalam menghadapi situasi seperti sidang pengucapan putusan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK.

Prespektif lain tentang sindiran di papan karangan bunga MK

Selain sudut pandang yang telah diuraikan sebelumnya, ada interpretasi lain yang dapat dilakukan terhadap sindiran-sindiran politik ini. Pandangan ini melihat sindiran-sindiran tersebut sebagai refleksi dari kebebasan berpendapat yang diperjuangkan dalam demokrasi. Bagi sebagian pihak, sindiran-sindiran ini mungkin dianggap sebagai bentuk protes terhadap proses hukum yang mereka anggap tidak adil atau tidak transparan. Mereka yang mengirimkan sindiran-sindiran ini mungkin merasa bahwa langkah-langkah hukum yang diambil oleh pihak-pihak tertentu dalam menyelesaikan sengketa hasil Pilpres tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi.

Namun, dari sudut pandang lainnya, sindiran-sindiran tersebut dapat dianggap sebagai bentuk humor politik atau kritik konstruktif terhadap proses politik yang kompleks. Masyarakat yang mengirimkan sindiran-sindiran ini mungkin ingin menyampaikan pesan dengan cara yang tidak konvensional, namun tetap memberikan pengaruh dalam menyuarakan pendapat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun