Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayangan Cinta: Narasi Senja yang Mengharukan

16 April 2024   22:20 Diperbarui: 16 April 2024   22:46 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Narasi Senja yang Mengharukan (Pexels.com)

Bayangan Cinta: Narasi Senja yang Mengharukan

Di bawah cahaya senja yang merona,
Kisah cinta terpisah oleh waktu bersemi.
Dalam keremangan senja yang memudar,
Narasi cinta tercipta di antara bayangan.

Duduk dalam keheningan,
Di dalam diri, lautan luka mengalir,
Kenangan terpatri dalam hening,
Ada harapan yang bersinar di mata

Dirimu hadir kembali,
Mengingatkan cinta yang tak pernah padam.
Meskipun terpisah oleh jarak dan waktu,
Namun di dalam hati, rindu tak terpadamkan.

Di bawah langit senja yang merona,
Kita bertemu kembali di ruang yang sama.
Pandangan bertemu, hati berdegup liar,
Apakah cinta tak pernah pudar?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun