Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu dalam Hujan

16 April 2024   13:16 Diperbarui: 16 April 2024   13:18 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu dalam Hujan

Di saat hujan turun membasahi bumi,
Rindu datang menyapa, hati sunyi
Tetes-tetes air gemerlap memanggil
Kenangan lalu, dalam riuh berdendang

Hujan, oh hujan, pesan dari langit
Memecah sunyi, kerinduan terbit
Dalam butiran, kisah tersembunyi
Cinta lalu, mimpi yang terlupa

Dalam rintik, aku sendiri merenung
Kenangan jiwa, erat ku genggam
Kesepian datang, indah tercipta
Di setiap tetes, cerita tersirat

Hujan yang turun, nostalgia mengalir
Membawa pesan, mengisi hati kosong
Dalam gemericik, suara merindu
Rindu membawa, harapan tercipta

Biarkanlah hujan merajut kisah
Langit mendung, kita menatap
Rindu hadir, cahaya dalam gelap
Dalam hujan, kehidupan berubah

Kerinduan, bagian tak terpisahkan
Di setiap tetes, kekuatan menguatkan
Kita tak sendiri, dalam perjalanan ini

Nampar Legit, 16/04/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun