Kemiskinan merupakan akar dari berbagai masalah sosial yang menghambat pembangunan masyarakat. Penyuluh agama dan penghulu dapat memainkan peran penting dalam mengidentifikasi akar penyebab kemiskinan dan memotivasi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah menuju kesejahteraan ekonomi.
Badan Pusat Statistik merilis data persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36 persen. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022 dan menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2022.
Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa kemiskinan masih menjadi tantangan yang signifikan di Indonesia. Dengan mempertimbangkan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa penyuluh agama dan penghulu dapat membantu mengidentifikasi akar penyebab kemiskinan dan memotivasi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah menuju kesejahteraan ekonomi melalui bimbingan dan dukungan moral.
3. Pemberdayaan Ekonomi
Upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat ekonomi melalui berbagai program dan kebijakan dapat didukung oleh peran aktif penyuluh agama dan penghulu. Mereka dapat membantu meningkatkan keterampilan dan akses masyarakat terhadap peluang ekonomi melalui penyuluhan, pelatihan, dan bimbingan.
Pemberdayaan ekonomi merupakan suatu upaya yang tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan kontribusi dari berbagai pihak, termasuk aktor-aktor sosial dan keagamaan. Dalam konteks ini, peran aktif penyuluh agama dan penghulu memiliki potensi besar untuk mendukung upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat ekonomi melalui berbagai program dan kebijakan.
Dalam sebuah acara pembinaan dan pengarahan yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, pada tahun 2023, terlihat jelas bagaimana peran tersebut dijalankan. H. Azis Muslim S.Ag, M.Pd.I sebagai perwakilan Kementerian Agama, menekankan bahwa tugas penyuluh agama tidak hanya sebatas menyampaikan pesan-pesan keagamaan, tetapi juga mencakup tanggung jawab untuk menyampaikan program-program pemerintah kepada masyarakat.
Salah satu contoh nyata dari kontribusi penyuluh agama di Banyumas adalah dalam hal pencegahan stunting. Melalui penyuluhan dan sosialisasi, mereka membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 2 tahun bagi anak-anak, sehingga membantu menjamin gizi anak-anak dan mencegah stunting.
Tak hanya itu, dalam upaya menjaga kualitas produk dan memenuhi kebutuhan konsumen yang halal, penyuluh agama juga terlibat dalam kampanye sertifikasi halal di pasar-pasar lokal. Mereka tidak hanya membantu dalam pendampingan proses sertifikasi, tetapi juga berperan dalam sosialisasi program tersebut kepada pelaku usaha, sehingga meningkatkan jumlah sertifikat halal yang diterbitkan. Kita semua berharap kegiatan-kegiatan perlu dilanjutkan
4. Pelestarian Lingkungan Hidup
Krisis lingkungan menjadi tantangan global yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Penyuluh agama dan penghulu dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup melalui pembinaan spiritual, edukasi agama, dan program-program lingkungan yang berbasis nilai-nilai keagamaan.
Dalam pandangan saya, peran penyuluh agama dan penghulu dalam menyebarkan pesan-pesan tentang pelestarian lingkungan hidup bisa sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Meskipun saya tidak memiliki data konkret untuk mendukung hal ini, namun pemahaman saya tentang pengaruh mereka dalam komunitas dapat membantu menyampaikan urgensi dari isu lingkungan
Tantangan dan Solusi
Meskipun program-program ini penting, tantangan dalam implementasinya tidak bisa diabaikan. Tantangan seperti minimnya pemahaman masyarakat, keterbatasan sumber daya, dan resistensi terhadap perubahan mungkin akan muncul. Namun, dengan pendekatan komunikasi yang efektif dan edukasi yang terarah, penyuluh agama dan penghulu dapat menjadi solusi dalam mengatasi tantangan ini.