Kementerian Agama menerbitkan Surat Edaran Nomor SE.2 Tahun 2024 yang meminta penyuluh agama dan penghulu untuk mendukung empat program prioritas pemerintah. Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas.(5 /04/2024). Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, menyatakan bahwa para penyuluh agama dan penghulu diminta untuk berperan aktif dalam sosialisasi dan edukasi terkait program-program tersebut. (Kompas.com, 16/04/2024)
Surat edaran ini bertujuan memperkuat peran penyuluh agama dan penghulu di masyarakat serta memberikan mandat kepada pejabat terkait untuk melakukan pembinaan, monitoring, dan pelaporan atas kegiatan mendukung program-program tersebut
Peran Penyuluh Agama dan Penghulu
Penyuluh agama dan penghulu memiliki peran yang sangat penting dalam struktur masyarakat kita. Mereka bukan hanya pemimpin spiritual, tetapi juga menjadi agen perubahan yang berpengaruh dalam membentuk nilai-nilai, norma, dan etika di komunitas mereka. Sebagai penyambung lidah antara pemerintah dan masyarakat, penyuluh agama dan penghulu memiliki kedudukan yang unik dan berpengaruh dalam menyebarkan pesan-pesan kebijakan pemerintah serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai program pembangunan.Â
4 program prioritas pemerintah
1. Penurunan Stunting
Stunting merupakan masalah serius dalam pembangunan manusia karena dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual anak-anak. Penyuluh agama dan penghulu memiliki potensi besar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat melalui ceramah, khotbah, dan program-program pendidikan agama.
Mengutip data Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 21,6% berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, walaupun terjadi penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 24,4% tahun 2021, namun masih perlu upaya besar untuk mencapai target penurunan stunting pada tahun 2024 sebesar 14%.
Kementerian Agama pada tahun 2022, khusususnya di Blora, sudah menjalankan langkah-langkah percepatan dalam menangani masalah stunting. Kementerian Agama juga aktif berperan dalam mendukung program ini dengan melibatkan para Penyuluh Agama, Penghulu KUA, dan dai. Ketiga komponen ini memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan-pesan pencegahan stunting kepada masyarakat karena mereka merupakan penyampai pesan yang efektif dan terpercaya di tengah-tengah masyarakat.
Para Penyuluh Agama, Penghulu, dai, dan daiyah memainkan peran strategis dan fundamental dalam menyebarkan informasi tentang pencegahan stunting kepada masyarakat. Ada sekitar 150 Penyuluh Agama Islam, baik yang bekerja secara fungsional maupun sebagai honorer di Kabupaten Blora, yang menjadi kekuatan dan modal penting dalam menyebarkan pemahaman tentang stunting kepada masyarakat.
Dalam sebuah acara Halaqah Nasional yang bertujuan untuk melibatkan Penyuluh Agama, Da'i, dan Da'iyah dalam mendukung percepatan penurunan stunting, Direktur Jenderal Kementerian Agama menekankan peran penting para dai yang telah meningkatkan kompetensinya melalui program Peningkatan Kompetensi Penceramah Agama. Beliau menegaskan bahwa Kementerian Agama akan terus berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat dalam upaya menjalankan program penurunan stunting untuk melahirkan generasi yang unggul.
Keterlibatan peran penyuluh agama oleh pemerintah dalam program nasional percepatan penurunan stunting, juga dalam isu ketahanan keluarga dan kesehatan, merupakan langkah yang tepat. Penyuluh agama dapat berperan melalui kegiatan Bimwin Mandiri yang dilaksanakan setiap hari Kamis di setiap Kecamatan di Kabupaten Blora. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menangani tingginya angka perceraian di masyarakat. Selain itu, diharapkan bahwa Calon Pengantin (Catin) dapat membangun keluarga dengan pondasi yang kokoh, karena masih banyak pasangan Catin yang belum memahami cara mengelola keluarga dengan baik.
Langkah-langkah ini sejalan dengan program kerja Kementerian Agama yang terus memperkuat peran penyuluh agama di tengah masyarakat. Bersama para da'i dan da'iyah, Kementerian Agama juga terus meningkatkan kualitas bimbingan masyarakat. Dengan kolaborasi antara penyuluh agama dan para dai, Kementerian Agama berupaya sekuat tenaga untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera, baik secara lahir maupun batin. Tentu kita semua berharap program ini terus dilanjutkan demi memerangi masalah stunting.