Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kisah Inspiratif Marbut Hendra

7 April 2024   12:58 Diperbarui: 7 April 2024   13:17 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marbut masjid seringkali tidak dihargai sebagaimana seharusnya, baik secara finansial maupun non-finansial. Meskipun mereka berperan penting dalam menjaga kebersihan dan kelancaran ibadah di masjid, upah yang diterima oleh sebagian besar marbot masih tergolong rendah atau bahkan tidak ada. Keterbatasan finansial ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mereka dan keluarga mereka.

Selain itu, kurangnya penghargaan terhadap peran marbut masjid juga dapat berdampak pada motivasi dan semangat mereka dalam menjalankan tugas mereka. Rasa tidak dihargai atau diremehkan dapat membuat marbut kehilangan gairah dalam melakukan pekerjaan mereka, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kualitas pelayanan yang mereka berikan kepada masyarakat.

Dampak negatif dari kurangnya penghargaan terhadap marbot masjid juga dapat dirasakan oleh komunitas secara keseluruhan. Masjid yang tidak terawat dengan baik atau kurang mendapat perhatian dari marbot yang kurang termotivasi dapat memengaruhi kehidupan spiritual dan sosial di komunitas tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menghargai dan mengakui peran vital yang dimainkan oleh marbut masjid dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan dukungan finansial yang layak, apresiasi, dan pengakuan atas upaya mereka dalam menjaga masjid dan komunitas dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka dan menjaga keberlangsungan spiritualitas dalam masyarakat.

Beberapa orang mungkin meremehkan peran marbut masjid atau menilai pekerjaan mereka sebagai sekunder. Mereka mungkin melihat pekerjaan sebagai marbut sebagai pekerjaan yang rendah statusnya, kurang bergengsi, atau bahkan tidak penting dalam skema keseluruhan masyarakat.

Namun, pandangan ini jelas tidak memperhitungkan pentingnya peran marbot masjid dalam menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban di masjid. Marbut masjid seperti Hendra adalah tulang punggung dalam menjaga kebersihan dan kelancaran ibadah di masjid. Tanpa mereka, masjid bisa menjadi kotor, tidak terawat, dan bahkan tidak layak digunakan untuk ibadah.

Selain itu, peran marbut masjid juga memiliki dampak positif yang luas pada komunitas. Mereka memainkan peran penting dalam memelihara kerukunan dan kebersamaan di antara jamaah masjid, serta menjadi contoh teladan dalam dedikasi dan pengabdian pada kegiatan keagamaan. Kehadiran mereka memberikan rasa nyaman dan kepercayaan kepada jamaah, sehingga mereka dapat fokus pada ibadah mereka tanpa khawatir tentang kondisi masjid.

Jadi, sementara beberapa orang mungkin meremehkan peran marbut masjid, penting untuk diakui bahwa mereka adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masjid dan komunitas. Memberikan penghargaan yang pantas dan mengakui pentingnya peran mereka adalah langkah penting untuk menjaga kesejahteraan dan keberlangsungan spiritualitas dalam masyarakat.

Pandangan yang meremehkan peran marbut masjid sangatlah tidak tepat dan tidak adil. Marbut masjid seperti Hendra adalah pilar penting dalam menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan di masjid. Mereka bukan hanya sekadar "pembersih" atau "penjaga", tetapi mereka adalah garda terdepan dalam menjaga spiritualitas dan keberlangsungan ibadah dalam komunitas.

Tanggapan yang kuat terhadap pandangan tersebut adalah dengan mengakui keunggulan dan pentingnya peran marbot masjid. Mereka adalah orang-orang yang berkorban secara sukarela atau dengan upah yang minim, namun memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi kehidupan komunitas. Keberadaan mereka memastikan bahwa masjid tetap menjadi tempat ibadah yang layak dan nyaman bagi jamaah, serta menjadi sumber inspirasi dalam menjaga kerukunan sosial dan kebersamaan.

Jadi, mari kita tegaskan kembali keunggulan dan pentingnya peran marbut masjid. Mereka layak dihargai, diakui, dan didukung oleh seluruh komunitas. Tanpa mereka, kehidupan spiritual dan sosial di masjid dan komunitas akan terganggu. Oleh karena itu, mari kita berikan penghargaan yang pantas kepada mereka dan bersatu dalam mendukung mereka dalam menjalankan tugas mulia mereka.

Peran dan kesejahteraan marbut masjid, terutama berdasarkan kisah Hendra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun