Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar Sampah

1 April 2024   09:59 Diperbarui: 1 April 2024   10:14 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberkahan Mengelola Sampah (Pexels.com/Ron Lach)

Mawar Sampah

Di bulan Ramadan yang suci,
Mari kita menghiasi rumah dengan budi,
Dalam kelola sampah, ada keindahan tersirat,
Layaknya mawar yang tumbuh diantara sampah.

Bijaklah dalam memilah dan mengelola,
Sampah bukan lagi beban, tapi keberkahan,
Ramadan ini, kita mulai dari rumah,
Peduli dengan lingkungan, tindakan suci.

Pada kantong hitam, terpendam hikmah,
Di antara sisa makanan dan plastik,
Terbersit pelajaran tentang tanggung jawab,
Mengelola sampah, bukanlah beban.

Seperti mawar yang tumbuh diantara duri,
Kita bisa melihat keindahan di sekitar kita,
Dalam kelola sampah, ada kesucian hati,
Menyayangi bumi, tugas mulia yang patut diemban.

Tatkala langit malam bersujud merendahkan diri,
Kita menyadari kebesaran ciptaan yang maha indah,
Dalam kebersihan rumah, kita temukan kedamaian,
Kelola sampah, menuju keberkahan sejati.

Sampah bukan lagi musuh, tapi sahabat,
Dalam kelola sampah, ada pelajaran berharga,
Ramadan ini, mari kita bersatu tangan,
Mengelola sampah, tindakan mulia yang berkah.

Di balik kerumitan, ada kesucian,
Seperti mawar yang tumbuh diantara sampah,
Kelola sampah dengan hati penuh kasih,
Untuk lingkungan yang lestari, harmoni yang abadi.

#Kelola Sampah x Nara Ahirullah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun