Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perjuangan Yustina Titi Nurbaya: Realitas Kemiskinan dan Ketidakpastian di Pedesaan Indonesia

26 Maret 2024   11:08 Diperbarui: 26 Maret 2024   11:34 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjuangan Yustina Menghadapi Realitas Hidup di Pedesaan Indonesia (Kompas.com)

Ini sebuah kisah nyata. Yustina Titi Nurbaya (43), seorang ibu rumah tangga asal Desa Colol, Kecamatan Lambaleda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur  membanting tulang seorang diri demi merawat tiga orang anaknya.

Yustina dan tiga anaknya tinggal di pondok tak layak huni di tengah perkebunan kopi berukuran 3x4 meter. Pondok tersebut hanya beratapkan seng, berdinding bambu. 

Semenjak sang suami merantau ke Kalimantan namun tak berkabar, Yustina harus mencari cara demi mengisi perut ketiga anaknya. Dia pun akhirnya menjadi seorang buruh tani serabutan.(Kompas.com, 26/03/2024)

Kisah hidup Yustina menjadi gambaran yang sangat nyata dari kehidupan sebagian besar masyarakat pedesaan di Indonesia. Dalam cerita yang mengharukan ini, Yustina menghadapi tantangan hidup yang tak terbayangkan setelah ditinggalkan oleh suaminya yang merantau dan tidak memberikan kabar.

Di tengah kondisi kehidupan yang sangat sulit, Yustina berjuang sendirian untuk merawat tiga orang anaknya. Tanpa dukungan suami dan tanpa sumber penghasilan yang pasti, Yustina bertarung dengan keras untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarganya. Kehidupan sehari-hari mereka dipenuhi dengan keterbatasan, ketidakpastian, dan kekhawatiran akan masa depan.

Kisah Yustina Titi Nurbaya bukanlah cerita yang tertutup. Sebaliknya, cerita ini mencerminkan realitas yang dihadapi oleh banyak keluarga di pedesaan, di mana keterbatasan ekonomi, ketidakpastian pekerjaan, dan kurangnya akses terhadap layanan dasar merupakan hal yang umum.

Melalui pengalaman Yustina, kita dapat melihat betapa tegarnya masyarakat pedesaan menghadapi berbagai rintangan dan betapa pentingnya dukungan dan solusi yang komprehensif dari pemerintah dan masyarakat luas untuk membantu mereka keluar dari lingkaran kemiskinan.

Dalam suatu sudut pedesaan yang jauh dari sorotan utama media, terdapat sebuah kisah yang menggambarkan kehidupan yang sulit dan penuh perjuangan. Kisah perjuangan seorang ibu di pedesaan membawa kita memasuki dunia yang jarang tersorot, memperlihatkan realitas yang pahit namun sangat nyata yang dihadapi oleh sebagian masyarakat pedesaan di Indonesia.

Di balik nama yang mungkin terdengar asing bagi banyak orang, Yustina Titi Nurbaya, tersembunyi cerita yang mencengangkan tentang keberanian, ketahanan, dan perjuangan seorang ibu untuk mempertahankan kehidupan keluarganya di tengah kemiskinan dan ketidakpastian. 

Melalui latar belakang Yustina dan kehidupan sehari-harinya bersama tiga anaknya, kita dihadapkan pada gambaran yang jelas akan betapa kompleksnya tantangan yang masih dihadapi oleh banyak keluarga di wilayah pedesaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun