Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pembelian Oleh-Oleh Luar Negeri: Beban atau Peluang

16 Maret 2024   18:25 Diperbarui: 28 Maret 2024   13:18 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam mempertimbangkan perencanaan perjalanan dan pembelian oleh-oleh, penting bagi kita untuk menyadari bahwa ini bukan hanya masalah praktis tetapi juga memiliki implikasi yang lebih besar.

Dengan memilih untuk mendukung produk lokal dan mengikuti aturan pembatasan jastip, kita dapat menjadi agen perubahan positif dalam membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Memilih untuk membeli oleh-oleh setelah tiba di Indonesia, mengurangi stres dan kekhawatiran selama perjalanan, serta memberikan kesempatan untuk menemukan barang yang lebih berkualitas.

Aturan pembatasan barang bawaan penumpang dapat membantu dalam memperkuat ekonomi lokal dengan mendorong pembelian produk lokal dan mengurangi dampak negatif dari impor barang.

Saya tegaskan bahwa pembelian oleh-oleh dapat menjadi peluang untuk mendukung ekonomi lokal dan meminimalisir dampak negatif dari impor. Mari kita jadikan perjalanan kita sebagai kesempatan untuk memberi dampak positif bagi masyarakat lokal dan lingkungan.

Saya mengajak kita semua untuk mendukung produk lokal dan mengikuti aturan pembatasan dalam merencanakan perjalanan. Mari kita bersama-sama menciptakan perubahan yang positif melalui tindakan-tindakan kecil yang kita ambil. 

Dengan demikian, kita dapat bersama-sama membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun