Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sudahlah!

29 Februari 2024   21:47 Diperbarui: 29 Februari 2024   21:55 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kecewa Karena Putus Cinta (Pixabay.com)

Di antara remang yang menyisakan luka
Bayanganmu memudar dalam kehampaan
Kita berpisah di tepi kepedihan
Dalam hening yang membelenggu jiwa.

Sudahlah, biarkan waktu menghajar
Memecah belenggu yang mengikat
Hatiku terluka, tapi tak akan tunduk
Karena di dalam kesakitan, aku tegar.

Kita terjebak dalam labirin rindu
Dalam cinta yang hanya menghancurkan
Namun, aku takkan larut dalam pilu
Sebab di dalam kepedihan, aku bangkit.

Sudahlah, biarkan aku menyudahi
Riak-riak cinta yang tak lagi jelas
Aku berjalan sendiri, menuju cahaya
Meninggalkan bayanganmu yang telah usang.

Dalam kegelapan, aku temukan kekuatan
Menghadapi kekosongan tanpa ragu
Sudahlah, kisah ini berakhir di sini
Aku melangkah, tanpa menoleh lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun