Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menakar Peluang PDIP Sebagai Garda Terdepan Oposisi Politik Pasca Pemilu

29 Februari 2024   12:55 Diperbarui: 1 Maret 2024   11:44 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, hasil kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden akan berdampak pada pembentukan partai oposisi yang kuat dan dinamika politik di Indonesia, yang kemungkinan akan menantang pemerintahan mereka dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan.

Sejarah dan Tradisi Oposisi

Partai-partai politik yang memiliki sejarah dan tradisi sebagai oposisi yang aktif cenderung memiliki potensi untuk terus mempertahankan peran mereka. Penilaian terhadap partisipasi sebelumnya dalam politik oposisi, termasuk dalam hal memperjuangkan kebijakan alternatif dan mengawasi pemerintah, dapat menjadi indikator potensi sebagai oposisi di masa depan.

Bertarung dua kali dalam Pemilu tahun 2004 dan 2009, PDI Perjuangan kalah terhormat dari Partai Demokrat besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menjadi oposisi selama satu dekade pemerintahan SBY menjadikan perjalanan politik PDI Perjuangan sangat unik. Ibarat roller coaster, perjalanan PDI Perjuangan dimulai dari merangkak, menjadi oposisi, berada di tampuk teratas kepemimpinan nasional dan menjadi oposisi kembali.

Platform dan Ideologi Politik

Partai-partai politik dengan platform dan ideologi yang berbeda dari pemerintah yang berkuasa cenderung memiliki potensi untuk menjadi oposisi yang kuat. Perbedaan dalam pandangan politik dan kebijakan antara partai oposisi dan pemerintah dapat memperkuat posisi partai-partai tersebut sebagai suara alternatif dalam politik nasional.

Dalam situasi di mana PDIP berada di luar koalisi pemerintah dan menjadi salah satu partai oposisi terkuat, dengan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden, platform dan ideologi politik PDIP akan mempengaruhi cara mereka berhadapan dengan pemerintahan baru. Berikut adalah kemungkinan bagaimana PDIP akan berinteraksi dalam konteks tersebut:

PDIP memiliki platform politik yang mencakup advokasi untuk keadilan sosial, pemberantasan korupsi, pembangunan infrastruktur, perlindungan sosial, dan kesejahteraan rakyat. Dalam peran oposisi, mereka akan menggunakan platform ini sebagai dasar untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan untuk mengusulkan alternatif yang sesuai dengan visi dan nilai-nilai partai.

Sebagai partai dengan akar ideologis nasionalis dan sosialis-demokratis, PDIP mungkin akan menekankan pentingnya kedaulatan negara, keadilan sosial, dan pemerataan ekonomi. Mereka dapat menentang kebijakan yang dianggap merugikan kepentingan rakyat atau tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ideologis mereka.

PDIP akan menggunakan perannya sebagai oposisi untuk mengawasi dan mengkritik kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran. Mereka mungkin akan mengadakan interogasi di parlemen, menyuarakan ketidaksetujuan mereka melalui media massa, dan mengorganisir protes atau demonstrasi jika diperlukan.

Meskipun berada di oposisi, PDIP mungkin akan tetap terbuka untuk kerja sama dengan pemerintah dalam isu-isu yang dianggap penting bagi kepentingan nasional. Namun, mereka juga akan siap untuk menghadapi konfrontasi dalam hal-hal di mana mereka tidak setuju dengan kebijakan pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun