Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menakar Peluang PDIP Sebagai Garda Terdepan Oposisi Politik Pasca Pemilu

29 Februari 2024   12:55 Diperbarui: 1 Maret 2024   11:44 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Peluang PDIP menjadi Partai Oposisi (Kompas. com)

Rasanya-rasanya PDIP menjadi salah satu partai oposisi di masa pemerintahan Prabowo- Gibran. Sebab PDIP adalah satu partai pendukung paslon 03. Bagaimana dengan Hanura dan PPK? Jika melihat hasil survey indicator, baik PPP dan Hanura tidak mencapai syarat masuk parlemen.

Dalam hal Hanura dan PPK, walaupun mereka tidak mencapai syarat masuk parlemen berdasarkan hasil survei, namun mereka mungkin akan memiliki peran yang lebih terbatas dalam politik parlementer. Dengan demikian, mereka masih dapat memainkan peran dalam politik sebagai partai di luar parlemen, seperti dengan melakukan advokasi di masyarakat atau bekerja sama dengan partai lain dalam koalisi politik di luar parlemen.

Perolehan Suara Nasional

Selain dari perolehan kursi di parlemen, perolehan suara nasional juga penting untuk mengukur dukungan yang lebih luas bagi partai-partai politik. Meskipun tidak semua partai yang memperoleh suara signifikan akan menjadi oposisi, perolehan suara yang cukup tinggi menunjukkan adanya basis dukungan yang potensial untuk menjadi kekuatan oposisi.

Mensinyalir Kompas.com, Hasil sementara hitung suara KPU Pilpres 2024 pada Senin (26/2/2024) pukul 20.00 WIB menunjukkan 77,31% suara masuk dari 636.436 dari 823.236 TPS.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (capres-cawapres nomor 1) meraih 24,45% atau 31.136.655 suara. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (capres-cawapres nomor 2) memperoleh 58,84% atau 74.926.845 suara. Sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (capres-cawapres nomor 3) mendapat 16,71% atau 21.271.850 suara.

Perolehan Suara Nasional (Screen Shoot dari website resmi KPU)
Perolehan Suara Nasional (Screen Shoot dari website resmi KPU)

Data tersebut menunjukkan bahwa Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2) memperoleh dukungan mayoritas dalam pemilihan presiden.

Konsekuensinya terhadap terbentuknya partai oposisi terhadap pemerintahan adalah Pasangan Prabowo-Gibran yang memegang kekuasaan pemerintahan akan berhadapan dengan partai-partai di luar koalisi mereka, seperti PDIP, yang kemungkinan besar akan menjadi salah satu partai oposisi terkuat. Hal ini akan memperkuat peran dan pengaruh partai oposisi dalam mengawasi dan mengkritik kebijakan pemerintah.

Dinamika Politik

Kemenangan pasangan Prabowo-Gibran bisa memengaruhi dinamika politik secara keseluruhan, termasuk pembentukan koalisi politik, perumusan kebijakan, dan penyebaran kekuasaan di dalam parlemen. Hal ini dapat memengaruhi cara kerja pemerintahan dan proses pembuatan keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun