Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Rasa di Hari Kemarin

2 Mei 2023   21:43 Diperbarui: 2 Mei 2023   21:45 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin Engkau duduk di hadapanku
Dengan senyum kulum di bibirmu
Tetapi sepertinya tanpa rasa
Hambar tersamar

Aku hanya menebak
Tetapi sesungguhnya aku bisa saja terjebak
Sebab sampai di ujung pertemuan
Engkau tidak menyibakkan rasamu

Lalu aku pergi meninggalkanmu
Tetapi tidak untuk rasa hambar yang tersamar
Aku menanyakan itu pada burung camar
Sebab aku seperti tercemar oleh rasa dan pikiranku

Apakah ada cinta di hatimu
Yang membakar hari-harimu
Merindukan diriku
Walau Cuma sedetik dalam hayalmu

Jika saja aku melihat senyummu kemarin
Mungkin saja cinta itu sudah pergi
Lalu menghapus jejak-jejakku
Namun ini hanya tebakanku
Aku butuh jawabanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun