Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahtera Kita

1 April 2023   21:06 Diperbarui: 1 April 2023   21:09 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bahtera| Sumber: pixabay.com

Kita telah berada bersama dalam kapal yang sama
Melintasi perjalanan hidup
Berlayar menuju pulau kebahagiaan
Menyatu dalam cinta

Awal kita sudah berencana
Memilih rute kasih
Hanya sebentar saja berlabuh pada amarah
Sebab kita tidak punya cukup waktu untuk saling marah

Kadang kau tak menyukai makanan yang aku suguhkan
Berada di atas pinggan bersih
Dan aku tak mau kau menyuguhkan kopi
Pada cangkir minuman pagi

Kita saling melengkapi kekurangan
Membagikan kelebihan
Sebab kita tak mau ada yang superior di antara kita
Atau tidak mau memandang rendah akan yang lain

Kesulitan dan tantangan kita hadapi bersama
Tiada uang kita hadapi dengan senyum
Ketiadaan makanan kita hadapi dengan tawa

Kita hadapi secara bersama
Mendiskusikan di bawah empat mata
Tanpa merugikan satu sama lain
Dan tanpa melemparkan kesalahan
Sebab kita saling menghargai satu sama lain

Kita sekarang memandang bahtera kita
Entah berapa samudera telah dilalui
Menerjang arus kehidupan
Dan ombak penuh tantangan

Dan aku duduk di kursi
Dengan rambut putih sebagai tanda lamanya hidup
Menatap perahu tanpa kata
Menemukan kebahagiaan dan kegembiraan yang tak terduga

Kau dan aku teringat
Bagaimana kita telah menghabiskan waktu bersama di pantai
Saling menatap mata dan memeluk dengan penuh kehangatan
Atau hanya sekedar menonton film
Di setiap pelabuhan persinggahan kita

Burung-burung menebarkan sayap
Pada Cakrawala yang masih biru
Memuji ketabahan kita dalam menjalani hidup dengan bijak
Tanpa mengeluh sedikitpun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun