Setelah jadwal belajar dibuat, penting untuk memantau perkembangan anak dan menyesuaikan jadwal belajar sesuai kebutuhan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memantau perkembangan anak antara lain: evaluasi, observasi, komunikasi
Orang tua perlu memotivasi anak untuk  terus belajar dan bersemangat dalam mengikuti jadwal belajar. Memberikan pujian ketika anak berhasil menyelesaikan tugas atau memperoleh nilai yang baik. Hal ini dapat memberikan motivasi pada anak untuk terus belajar dengan baik.
Bentuk lain dari memotivasi anak selain pujian adalah memberikan hadiah. Hadiah diberikan kepada anak ketika berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hadiah tidak harus besar atau mahal, bisa berupa waktu bermain, makanan favorit, atau kegiatan yang diinginkan anak.
Namun membuat suasana belajar lebih menyenangkan juga merupakan bentuk lain dari motivasi kepada anak untuk terus belajar sesuai jadwal.
Pertanyaannya sekarang adakah contoh jadwal belajar yang efektif. Berikut saya berikan 2 contoh jadwal belajar yang efektif.
1. Jadwal belajar dengan membagi materi per minggu
Membagi materi yang harus dipelajari dalam satu minggu dapat membantu anak memahami dan menyelesaikan tugas dengan lebih baik. Misalnya, jika anak harus mempelajari matematika, bahasa Inggris, dan IPA, maka materi tersebut dapat dibagi untuk dipelajari setiap hari. Ini membantu anak untuk tidak terlalu terbebani dengan tugas sekolah dan lebih mudah memahami materi.
2. Jadwal belajar dengan menerapkan metode pomodoro
Metode pomodoro adalah teknik untuk mengatur waktu belajar dengan membaginya dalam interval waktu yang tetap, misalnya 25 menit belajar dan 5 menit istirahat. Metode ini efektif karena anak akan lebih fokus dan berkonsentrasi saat belajar, dan dapat beristirahat sejenak sebelum kembali belajar.
Sangat pentingnya membuat jadwal belajar yang teratur bagi anak dalam membangun kebiasaan belajar yang baik dan teratur, meningkatkan efektivitas belajar, serta membantu anak mengatur waktu untuk aktivitas lainnya. Namun, dalam membuat jadwal belajar, perlu dipertimbangkan faktor usia, gaya belajar anak, tugas sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, tujuan belajar, dan lingkungan belajar yang nyaman. Orang tua juga harus memahami cara belajar dan menyerap informasi anak serta mencoba beberapa metode belajar yang berbeda-beda untuk menemukan yang paling efektif sesuai dengan gaya belajar anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H