Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Optimal Terbatas

24 Maret 2023   23:00 Diperbarui: 24 Maret 2023   23:03 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu sinergi antara Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka dalam mengatasi kendala waktu dan sumber daya dalam pembelajaran. Penggabungan kedua konsep tersebut dapat membantu siswa memaksimalkan waktu belajar mereka sendiri, memanfaatkan sumber daya yang tersedia, dan menjadi lebih mandiri dalam memimpin proses pembelajaran. Meskipun ada beberapa kendala dalam implementasinya, sinergi antara Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka dapat membawa manfaat bagi siswa dalam membangun keterampilan dan kebiasaan belajar mandiri.

Pembelajaran merupakan proses penting dalam kehidupan manusia terutama dalam mengembangkan kemampuan dan potensi diri.

Namun, pada kenyataannya, terdapat kendala-kendala yang seringkali menghambat proses pembelajaran. Salah satunya adalah waktu dan sumber daya yang terbatas.

Dalam konteks Kurikulum Merdeka, konsep kurikulum yang berbasis pada kebutuhan dan potensi lokal peserta didik, pengembangan kurikulum membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih banyak.

Hal ini dapat menjadi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran. Namun, dengan adanya Merdeka Belajar, sebuah konsep pembelajaran yang memberikan fleksibilitas waktu dan tempat bagi peserta didik, serta mendorong partisipasi dan kolaborasi dengan dunia luar.

Oleh karena itu, terdapat kebutuhan untuk memadukan konsep Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar, sehingga pembelajaran dapat menjadi lebih optimal, meskipun dengan waktu dan sumber daya yang terbatas.

Dalam tulisan ini, akan dibahas mengenai sinergi antara Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka dalam mengatasi masalah waktu dan sumber daya yang lebih banyak dalam pembelajaran, serta bagaimana penggabungan kedua konsep tersebut dapat memberikan manfaat bagi proses pembelajaran.

Sinergi antara Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka adalah penting untuk mengoptimalkan penggunaan waktu dan sumber daya dalam pembelajaran.

Penggabungan kedua konsep tersebut dapat membantu mengatasi masalah waktu dan sumber daya yang lebih banyak dalam pembelajaran dengan cara-cara berikut:

1. Fleksibilitas Waktu

Merdeka Belajar memungkinkan siswa untuk belajar di luar jam pelajaran yang terjadwal secara resmi. Dalam kombinasi dengan Kurikulum Merdeka, siswa dapat mengatur waktu belajar mereka sendiri agar sesuai dengan kebutuhan mereka, tanpa harus terikat pada jadwal pelajaran resmi. Ini akan memungkinkan siswa untuk memaksimalkan waktu mereka dalam belajar dan melakukan kegiatan lain.

2. Pemanfaatan Sumber Daya

Kurikulum Merdeka memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung dan kontekstual. Dalam kombinasi dengan Merdeka Belajar, siswa dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia di sekitar mereka untuk mendukung pembelajaran mereka, seperti melakukan studi lapangan, kunjungan ke museum, atau memanfaatkan sumber daya online.

3. Dukungan Mandiri

Dalam Merdeka Belajar, siswa diberi tanggung jawab untuk memantau dan mengelola pembelajaran mereka sendiri. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa diajak untuk membangun keterampilan dan kebiasaan belajar mandiri. Dalam kombinasi, kedua konsep tersebut dapat membantu siswa untuk lebih mandiri dan percaya diri dalam memimpin proses pembelajaran mereka sendiri.

Manfaat dari penggabungan kedua konsep tersebut adalah bahwa siswa dapat lebih terlibat dalam proses pembelajaran mereka, dan belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan bermakna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun