Membaca Peluang Pasar Melalui Penerbit Buku Mayor

Mungkin anda adalah salah satu dari sekian banyak penulis yang punya impian agar karya tulisnya bisa diterbitkan oleh penerbit mayor. Impian itu tidak salah. Hanya tahukah Anda tentang penerbit mayor ?

Penerbit mayor adalah penerbit yang telah menerbitkan buku dalam skala yang besar. Punya nama brand yang besar. Jangkauannya luas dan dari segi modal juga tidak main-main.

Untuk menerbitkan naskah melalui penerbit mayor, penulis perlu memikirkan konsep tulisan yang menarik dan berkualitas. Karena biasanya dalam penerbit mayor sudah memiliki manajemen yang bagus dan berkualitas. Hal ini dapat dilihat dengan adanya post-post tanggung jawab yang sesuai dengan bidangnya, misalnya marketing, editor, desainer, layouter, produksi, dan lain-lain.

Tidak banyak jumlah penerbit mayor di Indonesia. Menjadi penerbit mayor memiliki kriteria yang tidak mungkin dapat diraih dalam waktu pendek, tetapi bisa sampai puluhan tahun.

Syarat menjadi penerbit mayor salah satunya adalah harus sudah memiliki judul terbitan buku puluhan ribu judul dan tiap tahunnya harus menerbitkan ratusan judul secara konsiaten

Penerbit adalah Industri kreatif yang di dalamnya ada kolabarasi insan-insan kreatif. Kolaborasi antara penulis, editor, layouter, Ilustrator dan desain grafis. Saat ini insan-insan kreatif dari bidang lain terus bergabung. Realita ini seiring dengan perkembangan dunia penerbitan Publisher 5.0 yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya-karya kreatif.

Ada dua kategori besar jenis buku. buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku Nonteks dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi.

Dokpri KBMN 28

Dua kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks  dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi. Sehingga grafisnya akan tergambar seperti ini: 

Dokpri KBMN 28

Seorang penulis buku perlu mempertimbangkan format buku yang ingin dihasilkan. Hal ini penting berkaitan dengan minat pasar. Semakin tinggi minat pasar maka semakin tinggi pula permintaan terhadap buku. semakin tinggi permintaan maka semakin tinggi pula tingkat income.

Dokpri KBMN 28

Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan orang menyukai format buku biasa di toko buku. Peminatnya mencapai 73%. Dan format yang jarang diminati pasar adalah buku bentuk audio dengan capaian 1%.

Namun minat pembaca buku biasa yang tinggi tidak serta merta berimbas pada keleluasaan penerbit menentukan harga. Walaupun minat tinggi tidak berarti harga boleh naik. Syukurnya, pembaca di Indonesia punya pendapat berbeda tentang harga buku.

Dokpri KBMN 28

Dari hasil suvey di atas dapat disimpulkan bahwa pendapat pembeli terhadap harga buku bervariasi. Ada yang yang berpendapat bahwa harga buku murah 57%, Harga masuk akal 27%, Harga sedikit tinggi 10%, harga terlalu mahal 6%. 

Sedangkan hasil survey mengapa orang membeli buku adalah karena suka membaca 49%, untuk belajar/kerja 27%, penghilang stress 16%, dan buku untuk hadiah 8%.

Penerbit buku mayor biasanya paling lihai membaca jenis tulisan yang paling diminati pembaca. Tulisan yang paling diminati oleh pembaca adalah tulisan Fiksi. Tulisan jenis ini menduduki posisi 75%.

Dokpri KBMN 28

Penerbit buku mayor  biasanya memiliki visi dan misi yang jelas. Memiliki bussines core lini produk tertentu. Selain itu, dia juga memiliki pengalaman penerbitan dan punya jaringan pemasaran yang luas. Penerbit mayor memiliki percetakan sendiri dan selalu jujuran dalam pembayaran royalti

Melihat banyak kelebihan penerbit mayor di atas maka idealnya untuk mewujudkan impian anda untuk menjadi penulis terkenal hanya bisa disalurkan melalui penerbit mayor. Namun faktor-faktor pendukung harus tetap menjadi pertimbangan penulis. Misalnya jenis format buku dan minat pasar dan seterusnya. Akhirnya selamat berjuang dan jadikan tulisanmu menjadi buku. 

Sumber: Tulisan ini adalah hasil diskusi bersama dalam kegiatan "Menjadi Penulis Buku Mayor" bersama narsum Joko Irawan Mumpuni dalam Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI.