Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Kenangan

6 Maret 2023   16:55 Diperbarui: 7 Maret 2023   08:41 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan sore jatuh di atas dedaunan
Tetes demi setetes di antar ke atas tanah
Gadis kecil di balik jendela terbuka
Menatap dengan sejuta perhatian

Raut mukanya berubah
Dari senyum kepada sedih
Dari sejuta perhatian kepada tatapan kosong
Lalu mengimbangi tetesan hujan yang jatuh dari dedaunan kepada tanah

Air mata kenangan
Luka dan kecewa
Ditinggal pergi
Merana hina

Seperti air hujan yang jatuh di atas dedaunan
Meninggalkan basah
Jatuh ke tas tanah
Lalu mengalir pergi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun