Apakah Anda ingin menerbitkan buku? Resume pertemuan dengan tema: "Menerbitkan Buku di Penerbit Indie" merupakan jawaban atas pertanyaan Anda.
Sebelum kita membahas lebih lanjut pertanyaan di atas, mari kita lihat pengertian penerbit indie. Menurut Wikipedia, penerbit independen atau penerbit indie atau penerbit mandiri adalah cara alternatif untuk menerbitkan buku atau media yang bisa dilakukan secara mandiri oleh penulis. Pada umumnya, dalam hal penjualan, penerbit independen memiliki pasar yang lebih kecil dibandingkan dengan penerbit mayor atau penerbit besar.
Ada perbedaan antara penerbit Indie dan Penerbit mayor. Perbedaan antara penerbit indie dan penerbit mayor bisa dilihat dari beberapa hal berikut ini.
1. Soal Waktu Pencetakan
Proses pencetakan buku di penerbit mayor membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, kita harus siap menunggu dalam waktu yang agak lama pula. Bisa jadi buku kita tidak bisa diterbitkan. Â Ada kriteria yang harus kita penuhi.Â
Sedangkan pada penerbit indie, kita tidak butuh waktu untuk menunggu. Penerbit tidak bertanggung jawab dengan isi buku. Dia hanya bertugas untuk mencetak buku saja. Â
2. Seleksi Naskah
Penyeleksian pada penerbit mayor terkadang memakan waktu berbulan-bulan. Saat yang paling menyakitkan bagi penulis adalah menunggu waktu yang berbulan-bulan tetapi naskah yang dikirimkan tersebut ditolak. Penulis harus kembali mencari penerbit yang lain untuk mengirimkan naskahnya.
Pada penerbit mayor, seluruh materi terlebih dahulu diseleksi. Setelah melalui seleksi yang super ketat, barulah buku akan dicetaknya . Ada petugas khusus dari penerbit. Penyeleksian tersebut berdasarkan pangsa pasar. Penerbit akan mau mencetak buku kalau memang buku tersebut sangat dibutuhkan dan dicari saat itu.
Pada penerbit indie, tidak ada seleksi yang ketat atas naskah. Dia menerima naskah dan langsung mencetak naskah Anda menjadi buku. Dengan demikian kita tidak lagi direpotkan oleh proses seleksi dari penerbit.Â
3. Pemasaran
Penerbit indiei hanya untuk mencetak buku, bukan untuk pemasaran. Â Sedangkan penerbit mayor menerima naskah kita, menyeleksi dan memasarkan buku.
Bagi penulis pemula, untuk menembus langsung ke penerbit mayor, mungkin sangat susah. Maka sangat disarankan agar penulis pemula menerbitkan bukunya di penerbit Indie terlebih dahulu. Kemungkinan dengan terbitnya buku, penulis pemula akan lebih semangat lagi dalam menulis.
Jika Anda ingin menerbitkan buku maka sebaiknya hubungi Penerbit Indie. Ada beberapa kemudahan yang akan Anda terima dari penerbit indie. Kemudahan yang akan peroleh sebagai berikut :
- Tidak ada penyeleksian naskah. Semua jenis naskah pasti diterima.
- Proses terbit cepat ( 1 - 3 bulan )
- Biaya penerbitan bervariasi tergantung ketentuan dan fasilitas penerbitan
- Biaya cetak ulang dan ongkir ditanggung penulis
- Penulis menentukan sendiri harga bukunya
- Tidak memasarkan buku ke toko buku
- Penulis yang harus memasarkan sendiri bukunya jika ingin bukunya laris.
Umumnya kendala yang dihadapi penulis pemula dalam menerbitkan buku adalah mahalnya biaya pencetakan. Terkadang pada awalnya biaya murah bahkan gratis. Namun dalam proses selajutnya akan menjadi mahal. Pengertian mahal di sini tidak saja soal uang tetapi juga mengenai ketidakjelasan nasib naskah. Selain itu, ketentuan berubah-ubah. Tidak sesuai ketentuan pada syarat awal.Â
Namun, seorang penulis harus memperthatikan hal-hal berikut ini sebelum menentukan penerbit indie
- Biaya penerbitan
- Fasilitas penerbitan yang didapat penulis
- Batas maksimal jumlah halaman
- Ketentuan dan Biaya cetak ulang
- Apakah dapat Master PDF
- Jumlah buku yang didapat penulis
Dewasa ini untuk menerbitkan buku semakin mudah. Banyak percetakan yang menawarkan jasa untuk menerbitkan buku. Ini dinamakan dengan penerbit Indie.
Menerbitkan buku di penerbit indie atau independen dapat menjadi pilihan yang menarik. Alasannya sederhana. Kita bisa mengontrol proses penerbitan dan distribusi buku secara mandiri. Ini yang membedakan penerbit indie dan penerbit mayor. Bagi penulis pemula tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri.Â
Sumber:Â Tulisan ini adalah hasil diskusi bersama dalam kegiatan "Menerbitkan Buku di Penerbit Indie" bersama narsum Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd dalam Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H