Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ini Tanah Kelahiranku

14 Februari 2023   21:11 Diperbarui: 14 Februari 2023   21:14 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini tanah kelahiranku
Tanah dimana bumi dipijak pertama kalinya
Langit biru bersih
Udara tanpa polusi

Pagi ini, dingin menusuk menembus rusuk
Burung-burung bersenandung
Air jernih mengalir sejauh mata memandang
Tanah berhias daun-daun hijau

Aku bangga dilahirkan di sini
Sebab tangan-tangan bersih tak dinodai kerakusan
Menggali tanah tanpa merusak hutan
Alam nan indah yang kupuji

Kekeluargaan yang terus dipupuk
Rasa kepedulian yang tinggi
Jiwa-jiwa yang bersemangat
Mempertahankan hidup dari hasi karyanya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun