Langit biru di atas sana.
Diterangi mentari pada senja.
Angin senja meniup sepoi dari pantai selatan.
Berkatalah ia pada pemuda.
"Ada berita baru dari selatan"
Pemuda di dekat jendela memberi senyum. "Ceritakan tentang dirimu saja padaku. Apakah engkau sudah tulus mengantar sang nelayan kembali ke darat. Sebab sudah banyak yang lupa daratan."
Angin sepoi berhembus  pergi. Lalu datang kembali. Menghampiri pemuda dekat jendela. Berkata pula ia pada pemuda di dekat jendela. "Ada yang lupa kuceritakan."
Pemuda itu tersenyum pula. "Saudaraku angin. Pergilah kepada orang-orang yang  pura-pura lupa ingatan. Katakan pada mereka sadarlah!"
Pemuda itu mengantar kepegian angin senja. Menatap lorong-lorong kota yang penuh intrik. Banyak yang lupa daratan dan pura-pura lupa sedang menari di lorong-lorong kota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H