Kegiatan koreksi sangat penting dan wajib dilakukan setelah kita menulis sebuah artikel sebab bisa saja tanpa sengaja dalam proses pengetikan kita menekan tombol tertentu. Aktifitas koreksi hadir untuk memperbaiki kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata. Selain itu, Koreksi dimaksudkan untuk menghindari pemberian spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.
Sumber: Tulisan ini adalah hasil diskusi bersama dalam kegiatan "Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan" bersama narsum Susanto, S. Pd dalam Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H