Setiap kali engkau membuka percakapan
Setiap kata yang terucap dari mulutmu
Seperti duri yang menikam hati
Runcing dan tajam
Aku hanya mendengarkan.
Merasakan setiap duri yang ditembakkan menusuk.
Aku tak mau membalas setiap kata yang dilepaskan.
Untuk apa?
Aku menikmati sakitnya setiap kata-kata  yang disemburkan
Kuanggap setiap tembakan adalah senyuman bagiku
Bukankah lebih baik jika ada yang melempar dengan batu
Dibalas dengan kapas
Ada luka bernanah pada batin terdalammu
Sembuhkan atau luka bernanah itu harus dibawa pergi sampai mati
Memorimu tentang kenangan itu
Dihadirkan kembali di sini dan kini
Aku mencintaimu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI