Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumis

8 Januari 2023   22:06 Diperbarui: 8 Januari 2023   22:12 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kumis yang berjejer di samping mulutmu
Tak mungkin aku lupakan
Sebab pernah suatu ketika di ruang peristirahatan
Kujewer mulutmu

Rambut keriting
Hitam legam terurai
Melebihi masker yang menutup mulutmu
Cuma sehelai yang tampak

Aku tak berani melepaskan maskermu
Sebab akut takut corona menyebar ke seluruh tubuhku
Lantas aku kejang
Lemah terkulai di sampingmu

Jika saja ada kesempatan bertemu kembali
Aku tak mau hanya melihat kumismu
Tetapi juga melihat mulutmu
Lalu kita terlarut dalam bunyi kaki kuda yang berlari di hadapan kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun