Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Separuh Baya dan Malam Natal

24 Desember 2022   19:13 Diperbarui: 24 Desember 2022   19:23 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaki separuh baya berjalan tersengal-sengal di jalan beraspal
Diiringi kristal-kristal hujan yang turun bak musik Instrumental
Menyambut malam Natal
Malam penuh sakral

Tanggal 24 bulan Desember di malam Natal
Tak ingin diri batal menyambut malam spesial
Walau hujan turun mendahului misa yang sudah terjadwal
Lelaki separuh baya tetap melangkah walau beralaskan sandal

Malam ini seorang bayi lahir di kandang natal
Bersama para domba, Dia tinggal
KelahiranNya sangat sakral
Seorang penyelamat yang sangat terkenal

Kesederhanaan hidup menjadi sangat total
Dalam kelahiran putra tunggal
Dia adalah tokoh sentral
Bagi setiap orang kepadanya bertawakal

Lelaki separuh merayakan malam Natal
Dengan turunnya hujan bak kristal
Tanpa merasa sial
Tanpa kesal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun