Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehadiran Dirimu Bagai Kopi Dingin yang Disuguhkan di Hadapanku

16 Desember 2022   18:22 Diperbarui: 16 Desember 2022   18:23 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secangkir kopi dingin disuguhkan

Aromanya hilang, hanya tinggal warna hitam gelap

Segelas kopi dingin di kantin senja ini

Tidak menarik minatku

Aku mau menenggak kopi panas

Aroma kopinya tetap membuat imajinasiku bermain

Warna hitam dengan uap-uap kecil yang menari di atasnya

Menggairahkan

Dirimu muncul di hadapanku

Kehadiranmu terasa hampa bagiku

Aku anggap hanya badanmu yang ada

Jiwamu sudah gelap

Aku mau kehadiranmu sehangat kopi

Bisa membuat aku tertarik melirikmu

Badan bersih yang diselimuti kemurnian jiwa

Menggairahkan diriku untuk berlama-lama dalam kebersamaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun