Beberapa bulan purnama telah kita lalui. Kita ada bersama dan selalu bekerja sama. Canda dan tawa mewarnai cerita. Merajut kasih persaudaraan.
Setiap langkah tingkah laku, kita amati bersama. Dengan hati terbuka menerima kekurangan. Lalu memperbaikinya. Tak ada yang merasa super
Bila muka tak hadir dalam kebersamaan kita. Selalu saja ada yang menanyakan. Demi memastikan apakah di antara kita ada yang merasa sudah kehilangan muka.
Kita seringkali kali cekcok karena kocokan kata. Namun karena bunga-bunga kamboja yang selalu bersahaja menjadi sahabat kita lantas dengan cepat kita melupakan salah kata. Mengagumi keindahan rajutan kebersamaan kita.
Kita terus melangkah. Bergandengan tangan dengan erat. Tak ada yang berusaha melepaskan. Karena ikatan rasa saling memiliki telah mengalir dalam darah.
Bunga-bunga padi telah mekar bersemi. Sebentar lagi menjadi bulir padi lalu menunduk. Dan kita pun saling menundukkan kepala demi menghormati satu sama lain.
Dalam kebersamaan ini kita terus menatap ke depan. Meraih mimpi. Selalu cepat melupakan hal-hal kecil yang memicu keretakan. Lalu bersama kita naik ke kereta berpacu dengan waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H