Seorang ibu menaruh pada pundaknya
Beban manis dan tanggung jawab
Menghidupi kehidupan yang terlahir dari rahimnya
Karena kasih tak berkesudahan
Perasaan kadang dikesampingkan
Menerima kata-kata berbau amis pencibiran
Asal tak mencuri kepunyaan orang lain
Meraih mimpi tak akan berakhir
Pundakmu menjadi ringan
Tatkala Kebutuhan anak terpenuhi
Menggantikan pakain yang lusuh
Dan senyum kegembiraan menghiasi wajah si buah hati
Pada pundak kasih
Berjejer keluh kesah
Dan terurai satu demi satu
Hanya karena kasih
Demikian perjuangan ibu
Sampai titik dimana ajal menjemput
Badan boleh pergi
Tetapi kasih tak akan mati
Kata yang terangkai dalam deretan tangga bait puisi ini
Tak cukup meringankan beban manis pada pundaknya
Karena tidak segampang merangkai kata
Mengisahkan kebaikan hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H