Ayah, dulu seringkali aku tak mengerti dan bertanya
Mengapa engkau selalu menasihati diri ini
Mengapa ayah bertindak sangat tegas padaku
Mengapa ayah berjuang sampai titik darah penghabisan buatku
Ayah, dulu aku menganggapmu bertindak berlebihan
Ada keraguan apakah engkau mencintaiku
Seringkali rasa jengkel menyelinap masuk ke hati
Seringkali marah tertumpah padamu
Ayah, waktu terus berjalan
Sekarang aku menjadi ayah
Perlahan akumenyadari
Maksud hatimu
Aku sekarang dihadapkan dengan cucu-cucumu
Yang begitu cengeng
Aku tidak mengerti apa permintaannya
Aku tak tahu apa keinginan mereka
Ayah, barang kali dulu aku juga seperti mereka
Meminta padamu tetapi seringkali tidak masuk akal
Melayani permintaan walaupun dengan susah payah mewujudkannya
Hanya menguji kesabaran
Ayah, bila aku mengingat apa yang aku lakukan terhadap anakku sekarang
Hanya karena cinta, tanggung jawab, kasih sayang
Aku lakukan semuanya
Apapun tantangannya
Ayah, aku mencintaimu
Aku meminta maaf padamu
Walaupun engkau telah tiada
Biarkan doaku membubung ke langit
Semoga engkau bersemayam dalam keabadian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H