Tak terasa waktu terus berjalan pergi. Aku masih di sini  dengan jemari kiri merangkul erat  gawai. Dengan senyum merona pada wajah memerah. Memainkan gawai dengan jemari kanan di atas layar putih.
Aku tak tahu engkau dimana. Mungkin berada di atas ranjang sedang memikirkan aku. Atau dalam perjalananan menuju suatu tempat. Aku tak peduli soal itu.
Bagiku cukup engkau merasakan semangatku dalam setiap kata yang terkirim. Membayangkan senyum manjaku pada semua emoticon yang kutempelkan di sebelah huruf yang membentuk kata bermakna
Kutak mau engkau memberi ruang jedah untuk menghentikan percakapan ini sebab daya nalarku akan merambat ke prasangka buruk tentangmu jika engkau melakukan itu. Aku mau biarkan waktu menghentikannya sebab bagiku wajahmu hadir di sini walaupun aku tak menyentuhmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H