Jika quiete firing disinyalir sebagai akibat maka konsekuensi logisnya Quiet Quitting adalah sebabnya. Namun apakah bijak hanya menyalahkan salah satu pihak dalam menghadapi sebuah masalah?
Quiet Quitting dan Quiet Firing menjadi fenomena baru di dunia kerja. Quiete quitting diartikan sebagai tindakan bekerja seperlunya sesuai dengan kompensasi dan apresiasi yang diperoleh. Sedangkan tindakan quiete firing adalah sikap perusahaan yang disinyalir menjadi respons terhadap aksi quiete quitting.
Jika quiete firing disinyalir sebagai akibat maka konsekuensi logisnya Quiet Quitting adalah sebabnya. Namun apakah bijak hanya menyalahkan salah satu pihak dalam menghadapi sebuah masalah? Jawabannya bisa Ya, bisa Tidak.
Untuk bisa memastikan apakah suatu masalah memang berada pada salah satu pihak saja maka mungkin perlu menggunakan suatu metode yang tepat sebagai jalan tengahnya.
Dalam menyelesaikan fenomena Quiet Quitting dan Quiet Firing, diagram fishbone sangat membantu untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Metode fishbone seyogyanya harus dimiliki oleh para pihak dalam sebuah perusahaan. Entah sebagai pekerja ataupun pada pihak perusahaan.
Diagram fishbone atau fishbone adalah salah satu metode atau tool yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas refleksi dari setiap subyek di dalam sebuah peruasahaan. Diagram fishbone ini juga disebut sebagai diagram sebab-akibat atau cause-effect diagram.Â
Analisa fishbone ini meliputi dua pertanyaan mendasar. Pertama, "Mengapa itu terjadi? Kedua, Bagaimana  dapat membuat itu terjadi?"
Kedua pertanyaan di atas sebenarnya menelaah rangkaian kejadian apa yang menyebabkan sebuah akibat tertentu? Apakah seorang subyek (baik karyawan maupun perusahaan) melihat ke depan untuk merencanakan rangkaian kejadian, atau melihat ke belakang untuk lebih memahami.