Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Pinggir Telaga

6 September 2022   06:43 Diperbarui: 6 September 2022   06:52 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di pinggir telaga duduk melepas duga

Membuang prasangka

Duduk diam

Hening


Di pinggir telaga duduk terjaga

Melepas rasa curiga

Membuka hati

Tenang


Di pinggir telaga aku duduk memejamkan mata

Tiada lagi kudengar suara menggelegar

Tak ada tarian kecongkakan

Sepi merayapi diri


Di pinggir telaga aku sendiri menyepi

Tak ada lagi pesta pora dirayakan

Tiada lagi kesibukan dunia

Tiada hingar bingar music


Di pinggir telaga waktu tak terdefenisi

Tiada lagi kemarin dan akan datang

Hanya sekarang di saat ini

Di sini


Di pinggir telaga aku duduk hening dan diam

Ditemani sunyi sepi dan keheningan

Mendengarkan nyanyian biru

Dari tenangnya telaga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun