Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batu Hitam

24 Agustus 2022   11:47 Diperbarui: 24 Agustus 2022   11:56 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagai batu hitam hatimu

Aku mencium betapa kasar sikapmu

Berantakan seluruh kenyamanan

Bagi setiap jiwa-jiwa tulus yang berjalan

Menggapai kesadaran murni

 

 Aku tak akan bosan berpesan

Walau hatimu sekeras batu hitam

Aku akan tetap belusukan

Karena sikapmu mengungkap jiwamu

Jangan bertanya dengan apa aku merubahmu

Dari saat ke saat

Aku akan terus menetesmu 

Dengan air kelembutan

Dengan embun kasih

Dalam hening sepi

Dalam gemerinciknya air yang membasahi jiwamu

 

Tetesan air kehangatan kasih

Memecahkan kebuntuan jiwamu

Menuju kehidupan baru

Biar engkau berubah

Dari batu hitam menjadi batu berlian jiwamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun