Ayah, aku tak tahu itulah hari terakhir antara aku dan engkau
Peci tua melingkari kepalamu
Pucat pasi tersimbur wajahmu
Kain sarung tak kau pakai sebagaimana biasanya
Kepala menunduk mengeja huruf dan kata
engkau memegang naskah walaupun tangan gemetar
Entah apa yang kau baca dalam kondisi yang semakin sekarat
Aku tak sanggup melihat kondisimu
Kau lepaskan naskah itu
Karena Rayuan mautku menghanyutkanmu
Aku mengantarmu pergi mengobati dirimu
Katamu penderitaanmu sangat menyiksa
Tak lama menjelang dengan naskah di sampingmu
Engkau menghembuskan nafas terakhir
Pulang ke pangkuan Khalik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H