Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rima Doaku Terselip dalam Irama dan Birama

31 Juli 2022   19:36 Diperbarui: 31 Juli 2022   20:02 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
beritatransparansi.co.id

Menyusun rima dalam birama demi birama

Menemukan causa prima dari setiap jejak pertama

Lantas memanis langkah dengan tanda stakato bernama

Bertanya untuk apa aku beragama

Saat tanda diam dalam birama lagu berganti nama

Aku jedah dan memanggil-manggil namaMu

Hymne sujud syukurku berulang kali menyebut NamaMu

Tak peduli apakah Engkau mendengarnya atau tidak

Lantunan rima penyerahan diri dalam birama tersusun

Naik ke angkasa dan berharap sampai  pada kakiMu

"Jangan Biarkan aku hanyut dalam irama-irama drama penuh kepalsuan

Jangan biarakan aku bercengkerama  dalam permainan bayangan semu

Biar aku menjadi seuntai lagu bagi hati yang merindukan wajahMu".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun