Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cerita Waktu

4 September 2019   23:56 Diperbarui: 5 September 2019   00:05 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa kuat aku menahan mengulangi rotasimu. Mengembalikan gerakan tanpa karya. Yang lain berlangkah maju tanpa basa basi, sedang aku di tempat berbicara tanpa karya

Yang berdetak di dinding mampu aku kendalikan, bahkan semauku menempatkan posisinya. Tetapi apalah artinya mengutak-atik posisimu bila engkau berlalu tanpa aku maknai. 

Kau pergi dan datang sesuka hatimu, tak seorang pun mampu membendungmu. Aku pun seperti yang lain tak mampu menjinakanmu karena kau liar dan seolah tidak bertuan.

Kau dikala datang memampukan aku melihat semuanya dan pergi meninggalkan jejak hitam membuat aku seperti orang buta. Kepergianmu meninggalkan penyesalan bila kuhargai dan datangmu mendatangkan kegembiraan.

Bila aku sibuk dengan karyaku, tak terasa kapan kau datang dan kapan kau hendak pergi. Dan bila aku tidak mengisimu keberkahanmu, aku menanti jejak hitammu secepatnya.

Datang dan pergimu selalu memberi arti. Tergantung bagaimana aku perlakukan dirimu. Aku dan kau selalu bersama. Berpelukan mesrah sampai ajal menjemputku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun