Dalam memenuhi kebutuhan anak, orang tua mesti berada pada tempat/posisi yang tepat untuk melihat kebutuhan anak sehingga dalam menjawabi kebutuhan anak, orang tua tidak mendasarkan tindakan pemenuhan kebutuhan anak berdasarkan faktor keinginan anak melulu melainkan berdasarkan atas analisis kebutuhan yang akurat. Orang tua harus tahu membedakan apakah permintaan anak hanya sebagai reperesentasi keinginan ataukah representasi kebutuhan.
Keempat, Tata Kelola Waktu. Keluarga sebagai tempat persemaian tetap harus memiliki tata kelola waktu yang tepat. Tata kelola waktu yang dimaksudkan di sini erat hubungannya dengan seberapa waktu yang dibutuhkan anak di dalam rumah dan sejauh mana keefektivitasan waktu bagi anak itu sendiri.Â
Anak tidak hanya merasa nyaman dalam ketersediaan waktu tetapi juga memantau seberapa "dalam" ia memanfaatkan waktu yang diperolehnya. Oleh karena itu, orang tua perlu membuat jadwal kegiatan tetap anak. Pelanggaran atas jadwal kegiatan mesti diberi sanksi yang tegas. Pemberian sanksi bermaksud agar anak tidak tumbuh dalam budaya permisif.
Kelima, Metode Pendekatan. Orang tua selaku pelopor pendidikan anak mesti menguasai penguasaan metode didaktik dan psikologi anak. Edi Warsidi dalam artikelnya berpendapat bahwa penguasaan metode didaktik dan psikologi anak merupakan unsur mutlak yang harus dimiliki orang tua. Orang tua harus mampu menjalankan fungsi edukatif. Agar fungsi edukatif berjalan secara efektif dan efesien perlu menggunakan metodologi dan media yang tepat.Â
Proses pendidikan yang tidak memperhatikan metodologi yang tepat dan psikologi perkembangan dapat melahirkan insan yang salah asuhan. Oleh sebab itu, orang tua yang bijaksana akan berupaya meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan metodologi didaktik dan psikologi perkembangan anak.
Akhirnya, keluarga adalah komponen pertama dan utama dalam pendidikan anak karena ia berfungsi sebagai penopang, tempat berkembangnya akar dan perantara untuk menyuplai nutrisi yang dibutuhkan anak dalam lingkungan alaminya. Tumbuhnya seorang anak sangat terpegantung pada kualitas di mana anak itu hidup. Semakin baik media hidupnya, semakin bagus juga perkembangan anaknya.
ditulis juga di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H