Mohon tunggu...
evrianip
evrianip Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Hay hobi saya tergantung keadaan, pacar saya mark Lee NCT (diam diam aja ya hehe), saya suka baca novel dan menonton drakor, dracin, drajep, drathai dan masih bnyak lagi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kota Maumere

6 Desember 2023   11:34 Diperbarui: 6 Desember 2023   11:40 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Maumere adalah ibu kota kabupaten Sikka yang terletak di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Nama maumere diambil dari bahasa Ende Lio, ma`u artinya pantai dan mere artinya besar atau luas yang jika digabungkan berarti pantai luas atau pantai besar. Maumere terdiri dari beberapa kecamatan seperti, kecamatan Alok, Alok Barat, Alok Timur, Bola, Doreng, Hewokloang, Kange, Kewapante, Koting, Lela, Magepanda, Mapitara, Mego, Nelle, Nita, Paga, Palue, Talibura, Tana Wawo, Waiblama, dan Waigete. Maumere juga dijuluki sebagai "kota moke".

          Maumere memiliki beragam adat dan budaya yang terkenal cukup kental seperti antar Belis. Dimana sebelum proses pernikahan pihak laki laki datang untuk memberikan seserahan kepada pihak perempuan, dalam seserahan itu pihak laki laki memberikan uang, gading, kuda, ayam, pisang, kelapa,  dan jagung. Begitu pun sebaliknya dari pihak perempuan juga memberikan bagian mereka seperti sarung dan baju (utan labu dan lipa labu), beras, babi dan moke. Adapula adat yang biasa dilakukan seperti penerimaan tamu tamu kehormatan yang disambut dengan tarian adat (Hegong) dan (Tua Reta Lo`u) . Maumere juga memiliki alat musik tradisional yang diberi nama Gongwaning, Letor dan Kekor gedang yang biasa digunakan untuk menggiring tarian Hegong. Letor terbuat dari dari kayu yang dirakit sedemikian rupa hingga menghasilkan bunyi yang beragam dan dekor gendang terbuat dari gendang dan suling. Maumere juga menggunakan dua bahasa daerah yaitu Sikka kowe dan Lio. Makanan khas dari Maumere yaitu Nasi jagung, sayur lawar dan kuah asam. 

         Julukan yang terkenal untuk Maumere adalah "kota moke"  moke adalah minuman yang terbuat dari nira lontar atau enau yang memiliki rasa manis dan pahit. Biasa diminum saat ada acara acara yang diadakan. Selain itu ada juga yang menyebutkan "Maumere Manise" karena karakter masyarakatnya yang berkulit hitam manis dan berambut ikal. Penghasilan terbesar di kota Maumere yaitu Ikan Tuna dan Kopra. Adapula pengrajin Kain Tenun yang terkenal di maumere yang memiliki motif dan ciri tersendiri.

       Selain adat dan budaya Maumere rasanya kurang jika kita tidak membahas tentang tempat tempat wisata yang terkenal di Maumere  seperti Tanjung Kajiwulu yang terdapat di kecamatan Magepanda, wisata ronani Bukit Nilo yang terletak di desa Wuliwitik, kecamatan Nita, Pantai Waiara yang terletak 10 km dari kota Maumere tepatnya berada di kabupaten Sikka, dan Pantai Koka yang terletak di Desa Wolowiro, kecamatan Paga. Tempat wisata ini sering dikunjungi oleh masyarakat setempat maupun orang orang luar Maumere.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun