Dehidrasi dapat ditandai dengan perubahan warna urin menjadi lebih gelap dan pekat, buang air kecil menjadi jarang dan sedikit, kulit kering dan tidak elastis (jika ditarik, lambat kembali), pusing, sakit kepala, nadi cepat, pada kasus yang berat dapat tidak sadarkan diri.
Hal yang dapat dilakukan sebagai pencegahan:
- Bagi yang tetap berpuasa, cukupkan kebutuhan 8 gelas (sekitar 2 liter) per hari pada waktu berbuka. Bawa persediaan air mineral sehingga tidak repot terlalu sering membeli air minum dalam perjalanan.
- Mengonsumi makanan berkuah dan buah yang banyak airnya.
- Menghindari minuman seperti teh dan kopi karena akan memperbanyak pengeluaran cairan lewat buang air kecil.
- Menggunakan pelembap kulit untuk menurunkan transepidermal water loss, mencegah kehilangan cairan dari penguapan melalui kulit.
4. Nyeri Otot
Kondisi ini dapat terjadi baik selama perjalanan atau baru terasa setelah sampai di tempat tujuan. Nyeri otot terjadi karena akumulasi asam laktat yang merupakan produk sampingan dari metabolisme karbohidrat.
Laktat terbentuk ketika otot beraktivitas secara terus menerus sehingga mengalami kondisi suplai oksigen yang kurang. Nyeri ini akan hilang bila otot beristirahat.
Hal yang dapat dilakukan yaitu melakukan peregangan selama di perjalanan dengan langkah sebagai berikut:
Mabuk kendaraan terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara apa yang dilihat oleh mata dan bagaimana tubuh menginterpretasikan gerak kendaraan.
Mabuk kendaraan ditandai dengan mual, muntah, kepala pusing, terasa berputar-putar, keringat dingin, tubuh menjadi lemas, hingga pingsan.