Bui transparan
Berjalan seiring badan
Mengekang dan jiwa mengerang
Sakit, sakit, tak ada yang lihat
Pilu, pilu, tak ada yang tahu
Bui ini, banyak rupanya
Tapi tak banyak, sadar beradanya
Bui tak lekang siapa, apa, dimana
Bui merambat
Dari pikir hingga ke hati
Kepala hingga kaki
Jasad hingga nurani
Awas!
Bui ini hanya kasatmata oleh batin
Bebaskan saja dirimu, yakin
Tuhan punya kuncinya
 -- EY. Bandar Lampung, 6 April 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!