Mohon tunggu...
Evita Yolanda
Evita Yolanda Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senandung Samudra

30 Desember 2017   18:18 Diperbarui: 30 Desember 2017   18:22 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: www.wattpad.com

Samudra sedang sendu membiru lebam

Disapa awan kelabu samudra bisu

Lara samudra berselimut kelam jelaga langit

Iri kan luasnya bertabur permata api pelangi

Samudra jenuh kan dunia bersendratari

Adiraga topeng tebar bau puspa

Samudra tenggelam inginkan tirta

Anyaman tetes bening danirmala

Samudra jangan kejatuhan bulan

Bulan itu palsu saja

Sengguh kelak samudra tak nyana

Cukup elok diam samudra

Dicipta abirupa samudra berwarna safir

Pesisir hingga pesisir lanskap menggetar sukma

Samudra simpan jiwangga makhluk

Penaung hayat cipta-Nya

Diamlah dengarkan samudra bersenandung

-EY. Palembang,  30 Desember 2017.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun