Mohon tunggu...
Evita SetyaUtami
Evita SetyaUtami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa program studi Matematika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro

Mahasiswa semester 7 program studi Matematika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Ajari Perkalian Menggunakan Batang Napier

7 Agustus 2021   13:32 Diperbarui: 7 Agustus 2021   14:18 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kabupaten Rembang (7/8/2021) - - Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah pandemi dengan melaksanakan KKN pulang kampung dengan tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata". Kegiatan tersebut dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip Evita Setya Utami di Desa Logede Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang.

Di masa pandemi yang sampai sekarang belum selesai, menyebabkan setiap aspek yang ada di negara terganggu dan mengalami penurunan. Salah satu aspek yang paling terganggu adalah aspek pendidikan, bisa dilihat kondisi sekarang semua pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan) dimana anak-anak tidak dapat melakukan pembelajaran tatap muka seperti biasanya. Hal ini menyebabkan kualitas belajar anak menjadi menurun.

Banyak anak yang merasa mengalami kesulitan belajar secara daring khusunya pada mata pelajaran matematika. Anak-anak menganggap matematika sulit karena belum pengetahui dasar matematika salah satunya yaitu perkalian. Kebanyakan anak kurang tertarik dalam menghafal perkalian dan tingkat kesulitan menghitung perkalian dua digit angka atau lebih serta belum adanya metode untuk mempercepat perhitungan perkalian.

Di kawasan RT 05 RW 03 Desa Logede terdapat sebuah perusahaan mebel yang setiap hari mengasilkan limbah kayu. Biasanya limbah kayu ini tidak dimanfaatkan kembali dan hanya dijadikan sebagai kayu bakar untuk memasak warga setempat.

Dengan ide kreatif, mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di kawasan tersebut memanfaatkan limbah kayu dengan membuat alat peraga batang napier yang berguna untuk membantu anak-anak dalam belajar perkalian matematika.

Selain itu, mahasiswa tersebut juga membuat buku panduan penggunaan batang napier dan melakukan pendampingan belajar secara berkelompok kepada anak-anak Sekolah Dasar dan Sekolah Menegah Pertama. Tidak lupa dalam melakukan pendampingan belajar mahasiswa serta anak-anak selalu menerapkan protokol kesehatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun